Salin Artikel

2023, PAD Kota Bekasi Ditargetkan Tembus Rp 4,11 Triliun

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, hal itu bukan mustahil, mengingat tren peningkatan PAD Kota Bekasi dari tahun 2013 hingga 2018. Untuk tahun 2018, PAD sudah menembus Rp 2,1 triliun.

"Sampai dengan tahun 2023 PAD kita akan Rp 4,11 triliun," kata Rahmat saat ditemui Kompas.com di Islamic Center, Bekasi Selatan, Kamis (21/2/2019).

Bahkan, kata Rahmat, jika Pemkot Bekasi bisa maksimal dalam menyerap pendapatan melalui seluruh sektor, target Rp 4,11 triliun PAD Kota Bekasi bisa terealisasi sebelum tahun 2023.

"Tapi (jika melihat) tren 2013 (hingga) 2018 kan kemarin. Insya Allah kalau kita targetkan PAD Rp 4,11 triliun tahun 2023, (tahun) 2022 atau 2021 Insya Allah sudah melewati itu, gitu artinya kan harus kerja," ujar Rahmat.

Adapun upaya Pemkot Bekasi untuk meningkatkan PAD salah satunya dengan penyempurnaan regulasi dan penambahan pajak parkir dan retribusi daerah.

"Kita berjanji akan melakukan optimalisasi penagihan pajak dan retribusi maupun penyesuaian tarif retribusi," ujar Rahmat.

Untuk mempermudah dan memperlancar penyerapan pendapatan dari berbagai sektor, Pemkot Bekasi akan menyempurnakan dan menyederhanakan regulasi sistem pemungutan pajak dan retribusi daerah.

"Caranya dengan pemasangan tapping box pada cash register, restoran, hingga tempat parkir di seluruh pusat perbelanjaan Kota Bekasi. Karena pada saatnya sebanyak-banyaknya masuk (pajak) ke kas daerah, sebanyak-banyaknya keluar (pengeluaran) maka, sebanyak-banyaknya rakyat merasakan," tutur Rahmat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/21/20453371/2023-pad-kota-bekasi-ditargetkan-tembus-rp-411-triliun

Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke