Ali, hansip di sekitar Masjid Raudlatul Jannah, mengaku merasa terbantu lantaran beras yang didapat cuma-cuma itu dapat menekan pengeluarannya.
"Saya terbantu, gaji saya cuma satu juta kok sebagai hansip di sini, jelas pengeluaran saya bisa ditekan karena ini. Dulu saya buat beli beras juga harus pergi agak jauh," kata Ali, Rabu (27/2/2019).
Untung, salah seorang warga lainnya juga mengaku senang karena tidak perlu berdesak-desakan untuk memperoleh beras, tak seperti pembagian sembako pada umumnya.
"Saya suka dapat sembako, mudah-mudahan saja dia lancar karena enakan yang sekarang ini, enaknya enggak antre, antrenya enggak berjubel begitu lah," kata Untung.
Untung mengaku enggan berdesak-desakan karena usianya yang sudah tergolong paruh baya. Sedangkan, antrean di mesin ATM tampak jauh lebih lengang dan tertib.
Warga lainnya, Asep mengatakan, dirinya merasa terbantu dengan adanya empat liter beras yang diperoleh dari mesin ATM setiap minggunya.
"Sangat membantu lah untuk mengurangi kita membeli beras. Walau enggak cukup buat seminggu tapi kalau buat sendiri sudah cukup lah," kata Asep yang mengaku tidak bekerja karena mengalami sakit berkepanjangan.
Diberitakan sebelumnya, Masjid Jami Raudlatul Jannah di Tanjung Priok menyediakan mesin ATM yang menyalurkan beras bagi kaum dhuafa yang tinggal di sekitar masjid.
Para warga dhuafa dapat menerima dua liter beras setiap Rabu dan Minggu malam setelah mengikuti salat berjamaah dan kajian di masjid tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/28/05000051/-gaji-saya-cuma-rp-1-juta-jadi-sangat-terbantu-ada-atm-beras-