Taufik mengatakan hal tersebut saat menemui massa yang melakukan aksi unjuk rasa, di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2019).
"Dalam tempo yang sesingkat-singkatnya akan saya sampaikan aspirasi bapak-bapak, ibu-ibu, dan ustaz. Insya Allah apa yang diinginkan oleh kita semua akan tercapai," kata Taufik di hadapan para peserta unjuk rasa.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, perwakilan massa, seperti Imam FPI DKI Jakarta Muchsin Alatas diterima Taufik di dalam Gedung DPRD DKI Jakarta pada pukul 14.30.
Diskusi tersebut berlangsung selama 30 menit.
Taufik berjanji akan berkoordinasi dengan anggota DPRD DKI perwakilan seluruh partai politik pada Senin (10/3/2019).
"Saya akan mengomunikasikan dengan seluruh fraksi di DPRD mulai Senin. Saya akan sampaikan bahwa ada aspirasi masyarakat Jakarta yang memang ingin Jakarta bersih dari barang haram, ada (masyarakat) yang ingin Pemprov DKI tidak ikut dalam produksi minuman keras," ujarnya.
Adapun, peserta unjuk rasa juga membentangkan kain putih di depan Gedung DPRD DKI pada Jumat ini.
Warga dapat membubuhkan tanda tangan di kain putih tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas saham PT Delta Djakarta Tbk.
Kebijakan pelepasan saham Pemprov DKI yang diusulkan Anies di PT Delta Djakarta Tbk ditolak Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Prasetio tidak menyetujui pelepasan saham tersebut karena PT Delta Djakarta Tbk memberikan dividen bagi keuangan daerah.
Pemprov DKI memiliki saham di PT Delta Djakarta Tbk sejak 1970 sebesar 26,25 persen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/08/16183861/taufik-ada-masyarakat-yang-ingin-pemprov-dki-tak-ikut-produksi-miras