"Saya enggak melihat langsung ya, tapi saya mendengar dan merasakan karena rel kereta api itu tepat di belakang ruko saya. Ruko saya kan dua lantai, pas saya mau turun ke lantai bawah, saya merasakan getaran kencang kayak gempa seperti ada benda terseret," kata pemilik ruko yang tidak mau disebut namanya saat dikonfirmasi Kompas.com.
Pemilik ruko yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, kejadian itu terjadi pada pukul 10.00 WIB. Ia juga mendengar suara dentuman benda jatuh.
Ia pun bergegas menuju rel kereta api yang berada sekitar 10 meter dari rukonya. Ia melihat dua gerbong kereta sudah terguling dan tiang listrik juga jatuh.
"Saya dengar kayak ada yang terseret dan bunyi 'greeeek'. Bunyi itu kayak ada yang putus dan jatuh gitu, pas saya lihat ke belakang ruko ternyata dua gerbong KRL yang menuju Bogor sudah jatuh," ujarnya.
Pemilik ruko mengaku, aparat kepolisian sudah berada di lokasi dan masyarakat dilarang masuk ke area kereta api.
"Iya sudah ada polisi. Saya melihat sampai sekarang enggak ada korban jiwa karena penumpang bisa keluar dari kereta," katanya.
Kereta Api 1722 jurusan Jatinega menuju Bogor anjlok saat melintas di antara Stasiun Cilebut dan Bogor.
Vice President (VP) Communication PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa mengatakan, saat ini petugas masih melakukan evakuasi penumpang dan kereta.
"PT KCI memohon maaf atas gangguan perjalanan di lintas Bogor - Jakarta Kota/Jatinegara dan sebaliknya sehubungan dengan adanya anjlokan KA 1722 relasi Jatinegara - Bogor di petak jalan antara Cilebut - Bogor yang terjadi sekitar pukul 10.15 WIB," kata Eva.
"Hingga kini perjalanan KRL lintas Bogor Jakarta Kota/Jatinegara dan sebaliknya belum dapat dilayani. Petugas dari PT KAI Daop 1 dan PT KCI telah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi penumpang dan KRL," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/10/11132591/saya-dengar-bunyi-greeekk-pas-saya-lihat-2-gerbong-krl-terguling