Salin Artikel

Menanti Beroperasinya Bioskop Rakyat di Teluk Gong

Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 56 Marcella Zalianthy mengatakan, fasilitas area kuliner di bioskop tersebut akan dibuka terlebih dahulu.

"Target rampungnya itu insya Allah bulan April ya. Kami intinya mungkin di bagian luar dulu. Program, makanan, culinary, itu bisa kami aktifkan dulu," kata Marcella di Pasar Teluk Gong, Jumat (8/3/2019).

Fasilitas teater tempat pertunjukan film baru bisa dibuka pada akhir April 2019. Alasannya, dibutuhkan sejumlah penyesuaian sebelum teater beroperasi.

"Kami ini pingin memberikan rasa nyaman, kami juga pingin semaksimal sesuai dengan kapabilitas dan skala bioskop rakyat ini. Teman-teman produser juga nyaman dan ada security untuk memutarkan filmnya di sini," ujar Marcella.

Bioskop yang dibangun atas kerja sama antara Parfi 56 dan Perumda Pasar Jaya itu akan menjual tiket bioskop seharga maksimal Rp 20.000 pada hari kerja dan Rp 25.000 pada akhir pekan.

Marcella mengemukakan, bioskop tersebut hanya akan menayangkan film-film buatan Indonesia, baik film-film arus utama maupun film-film yang bersifat independen.

"Kalau film Hollywood sudah ada tempat yang sangat berkualitas yang kita punya, jadi memang ini supaya kami pengen banget film Indonesia jadi tuan rumah," kata Marcella.

Sejumlah pedagang di Pasar Teluk Gong menyambut baik kehadiran bioskop rakyat di sana. Kepala Pasar Teluk Gong Suwardi berharap, bioskop dapat menambah omset para pedagang.

"Minimal 50 persen sudah bagus ada tambahan masyarakat yang berkunjung ke sini sehingga omsetnya mereka (pedagang) akan bertambah pula," kata Suwardi.

Didukung Bekraf

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menyambut positif adanya bioskop rakyat di Pasar Teluk Gong. Menurut dia, bioskop itu dapat membuka akses bagi warga berpenghasilan rendah untuk menonton film.

"Kita harus menyambut kegairahan film nasional sekarang dengan berikan akses yang lebih banyak lagi kepada mereka yang belum tentu bisa ke bioskop-bioskop kelas atas," kata Triawan.

Karena itu, Triawan berharap para investor tertarik membangun bioskop serupa di daerah-daerah lain. Menurut dia, bioskop rakyat di Pasar Teluk Gong dapat menjadi proyek percontohan.

"Saya ingin investor besar lirik pilot ini, ini bukan hanya sebuah bisnis, ini adalah sebuah pilot, model bagi para pebisnis lihat kemungkinan lain di luar mal mewah," kata Triawan.

Marcella mengatakan, pihaknya membidik sejumlah daerah di luar Jakarta sebagai tempat dibangunnya bioskop rakyat. Pihaknya kini tengah melakukan survei untuk mengetahui lokasi-lokasi yang mempunyai cukup banyak penduduk dan berpotensi untuk dibangunkan bioskop rakyat.

Bioskop rakyat di Pasar Teluk Gong mempunyai dua studio yang masing-masing berkapasitas 112 tempat duduk.

Selain menjadi tempat pertunjukan film, bioskop juga akan menjadi tempat penyelenggaraan workshop soal perfilman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/11/07172601/menanti-beroperasinya-bioskop-rakyat-di-teluk-gong

Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke