Salin Artikel

Bawaslu Tertibkan Alat Peraga Kampanye di 8 Titik di Jaksel

Penertiban itu dilakukan berdasarkan SK KPU Provinsi DKI Jakarta Nomor 175 Tahun 2018, dan SK KPU Jakarta Selatan Nomor 201 tahun 2018.

"Dengan SK KPU Jakarta ada 8 titik di Jakarta Selatan itu termasuk MT Haryono, Gatot Subroto, Jalan Mampang Prapatan - Tendean, Rasuna Said, Makam Kalibata, di Taman Puring, Taman Martha Tiahahu, Sisingamangaraja," kata Muchtar Taufik selaku Ketua Bawaslu Jakarta Selatan saat penertiban di Jalan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu siang.

Selain di delapan lokasi tersebut, Taufik mengatakan pihaknya juga akan menertibkan APK di JPO, underpass, dan flayover di Jakarta Selatan.

Taufik menjelaskan penertiban itu dilaksanakan setelah ada rapat koordinasi Bawaslu Provinsi DKI Jakarta.

"Kemarin, tiga hari ke belakang kami mengundang partai politik, Kasatpol PP, semua intansi terkait termasuk Damkar yang punya kendaraan alat berat untuk menertibkan ini kami  undang. Kami melakukan rapat koordinasi lagi bahwa pada hari Rabu kami akan melakukan penertiban secara serentak di Jakarta Selatan," kata Taufik.

Dari pantauan Kompas.com dilokasi, petugas Satpol PP dan Bawaslu bersama-sama mencabut spanduk-spanduk yang berada di Jalan Mampang Prapatan Raya hingga Tendean.

Dua buah baliho berukuran besar yang memajang foto caleg Partai Nasdem dan Gerindra turut menjadi sasaran penertiban petugas.

Penertiban alat peraga kampanye itu tak hanya dilaksanakan di Jakarta Selatan. Kegiatan itu juga dilakukan serempak oleh Bawaslu Provinsi DKI Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/13/14494241/bawaslu-tertibkan-alat-peraga-kampanye-di-8-titik-di-jaksel

Terkini Lainnya

Muncul Poster Budisatrio-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Pengamat: Itu Kode Serius

Muncul Poster Budisatrio-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Pengamat: Itu Kode Serius

Megapolitan
Pekerja di Jakarta: Kalau Sudah Punya Rumah, Tapera untuk Apa?

Pekerja di Jakarta: Kalau Sudah Punya Rumah, Tapera untuk Apa?

Megapolitan
Soal Kabar Kaesang Duet dengan Keponakan Prabowo di Pilkada 2024, DPW PSI: Belum Terima Informasi Pusat

Soal Kabar Kaesang Duet dengan Keponakan Prabowo di Pilkada 2024, DPW PSI: Belum Terima Informasi Pusat

Megapolitan
Pedagang Kopi Keliling di Tanah Abang Terjaring Razia Jukir

Pedagang Kopi Keliling di Tanah Abang Terjaring Razia Jukir

Megapolitan
Muncul Foto Budisatrio Djiwandono dan Kaesang for Jakarta, Gerindra : Itu Aspirasi Masyarakat

Muncul Foto Budisatrio Djiwandono dan Kaesang for Jakarta, Gerindra : Itu Aspirasi Masyarakat

Megapolitan
Endah Kaget Motornya Diangkut Dishub di Depan Mata, padahal Dijamin Aman oleh Jukir

Endah Kaget Motornya Diangkut Dishub di Depan Mata, padahal Dijamin Aman oleh Jukir

Megapolitan
Tukang Bubur: Saya Lebih Percaya Tapera Dikelola Swasta Dibandingkan Pemerintah

Tukang Bubur: Saya Lebih Percaya Tapera Dikelola Swasta Dibandingkan Pemerintah

Megapolitan
Pengamat Sebut Anies Akan Berhadapan dengan Sejumlah Nama di Pilgub DKI

Pengamat Sebut Anies Akan Berhadapan dengan Sejumlah Nama di Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Setuju Upah Dipotong Tapera, Pekerja di Jakarta: Gaji Sudah Pas-pasan

Tak Setuju Upah Dipotong Tapera, Pekerja di Jakarta: Gaji Sudah Pas-pasan

Megapolitan
Pekerja Ini Lebih Setuju Program DP 0 Persen Dikaji Ulang daripada Gaji Dipotong Tapera

Pekerja Ini Lebih Setuju Program DP 0 Persen Dikaji Ulang daripada Gaji Dipotong Tapera

Megapolitan
Pj Wali Kota Bogor Imbau Orangtua Tidak Mudah Percaya Calo Saat Pendaftaran PPDB 2024

Pj Wali Kota Bogor Imbau Orangtua Tidak Mudah Percaya Calo Saat Pendaftaran PPDB 2024

Megapolitan
KASN Terima Dua Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

KASN Terima Dua Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Soal Tapera, Karyawan Swasta: Mending Pemerintah Perbaiki Administrasi Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Dulu

Soal Tapera, Karyawan Swasta: Mending Pemerintah Perbaiki Administrasi Pencairan BPJS Ketenagakerjaan Dulu

Megapolitan
Penjual Konten Video Pornografi Anak di Telegram Patok Tarif Rp 200.000

Penjual Konten Video Pornografi Anak di Telegram Patok Tarif Rp 200.000

Megapolitan
Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke