Namun, titik penjemputan yang disediakan jauh dari pintu masuk stasiun MRT.
"Kawasan stasiun kami clear-kan enggak boleh ada parkir, kendaraan bermotor, dan kami letakkan di kawasan 200 meter dari entrance," ujar William di Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).
Menurut William, MRT tidak menyediakan lahan untuk parkir kendaraan.
Pihaknya akan menggunakan ruang yang sudah ada sebagai titik penjemputan ojek online.
"Contohnya di Bundaran HI, di sini di belakang Plaza Indonesia, di Grand Indonesia," katanya.
William mengatakan, penumpang akan langsung diarahkan ke titik penjemputan ojek online.
"Sebenarnya yang penting ada di sistemnya. Jadi di Grab atau Go-Jek pun tahu titik mana. Jadi dari aplikasi mereka diarahkan ke situ," ujar William.
Pihaknya kini fokus pada stasiun layang di sepanjang Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan.
Sebab, ruas jalan di kawasan tersebut sempit.
Penumpukan ojek online dikhawatirkan akan mengganggu lalu lintas.
"Karena itu yang paling akan mengganggu kalau misalnya orang turunin penumpang di titik sembarangan. Jalannya kecil, terbatas lagi, kan, kalau di entrance stasiun berhenti macet," katanya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/19/20462911/titik-penjemputan-ojek-online-disediakan-200-meter-dari-stasiun-mrt