Salin Artikel

31 Kampung Iklim Akan Dibangun di Jakarta Utara, Apa Itu?

Kampung iklim merupakan predikat yang diberikan pada sebuah kampung dengan upaya menjaga lingkungan dari paparan gas efek rumah kaca. 

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim saat mendatangi Kampung Iklim di RW 001 Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (29/3/2019).

"Jadi nantinya kampung iklim ini akan kami kloning minimal 31 kampung di seluruh kelurahan. Rencana Agustus nanti oleh pak wali kota akan dilombakan," kata Ali, Jumat.

Pihaknya akan bekerja sama dengan ITDP untuk mencari sukarelawan membangun 31 kampung iklim tersebut.

"Nanti kami cari volunteer biasanya mahasiswa sebagai penanggung jawab, selain ketua RT, RW, dan ibu-ibu PKK," ujarnya. 

Pihaknya berharap program tersebut dapat memotivasi kampung lain agar membangun konsep yang sama.

"Akan lebih kena kalau yang memberikan testimoni dari warga pada warga yang lain," ucap Ali.

Sementara itu, Ketua PKK RW 001 Sunter Jaya Sri Rahayu mengatakan, berbagai program sudah dijalankan di kampungnya sebagai kampung iklim. 

"Pengurangan sampah rumah tangga, pemanfaatan air hujan dan limbah air AC, penamaman tanaman obat, pemanfaatan limbah sterofoam sebagai media penanaman tanaman warga, zona dilarang merokok, hingga pembuatan sampah bungkus plastik menjadi tas, dompet dan tempat pensil," ujar Sri. 

Sri mengatakan, sebanyak 24 RT di RW 001 sudah dibagi per wilayah untuk mengerjakan program-program ramah lingkungan.

"Jadi memang dibagi, ada RT yang khusus jalankan program rumah sehat, pengelolaan limbah, dan bebas asap rokok," katanya. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/29/16271381/31-kampung-iklim-akan-dibangun-di-jakarta-utara-apa-itu

Terkini Lainnya

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke