Salin Artikel

Kehabisan Darah, Tersangka Penjambretan di Kuningan Meninggal Dunia

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, MSA meninggal dunia karena kehabisan darah setelah ditembak polisi.

Awalnya, MSA diminta menunjukkan di mana lokasi ia pernah menjambret pada Sabtu siang.

Namun, saat melintas di Jalan Tol Lingkar Dalam di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, tersangka MSA mencoba melarikan diri.

"Kepada petugas, tersangka minta izin untuk buang air kecil. Petigas membuka borgol, lalu ia berusaha melarikan diri. Oleh karena itu, kita melakukan tindakan tegas terukur," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Senin (8/4/2019).

Selanjutnya, aparat kepolisian membawa tersangka ke Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta Timur. Namun, tersangka meninggal dunia karena kehabisan darah dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Tersangka meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati untuk diberikan pertolongan karena kehabisan darah," kata Argo.

Adapun MSA bersama tersangka lainnya berinisial HRR melakukan aksi penjambretan pada dua perempuan berinisial AH (22) dan RN (21)

AH merupakan pengemudi ojek online, sementara RN adalah pemumpang yang ingin diantarkan ke kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu pukul 02.00 WIB.

Saat motor AH berhenti di traffic light Menteng, Jakarta Pusat, kedua tersangka mendekati korban dan langsung merampas telepon genggam milik RN.

Setelah telepon genggam RN dijambret, AH langsung tancap gas dan mengejar penjambret.

AH menabrakkan motornya ke motor penjambret di Tugu 66, Kuningan, Jakarta Selatan. Akibatnya, korban dan tersangka terjatuh.

Kejadian tersebut membuat korban RN dan HZ tewas di lokasi karena kepala mereka membentur trotoar. Sementara itu, AH masih dirawat di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/08/14350301/kehabisan-darah-tersangka-penjambretan-di-kuningan-meninggal-dunia

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke