Video yang diunggah di akun instagram @jakarta.terkini itu menunjukkan beberapa penumpang terlibat cekcok dan saling dorong di depan loket tiket.
Petugas keamanan berusaha melerai dan memisahkan para penumpang yang terlibat keributan
Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyebut, keributan tersebut terjadi lantaran ada penumpang yang menyerobot antrean.
"Itu masalah antrean saja. Antrean kurang tertib ada yang merasa disalip antreannya jadi ribut tapi langsung didamaikan sama sekuriti dan setahu kami sudah selesai," ucap Kamaluddin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/4/2019).
Ia mengatakan saat itu pihak MRT memang tak memasang garis antrean karena kondisi penumpang yang tidak terlalu padat.
Garis antrean sendiri memang hanya dipasang saat penumpang dalam kondisi padat.
"Itu sebetulnya antreannya belum terlalu panjang karena walaupun panjang tapi penumpangnya tidak disiplin ya ada gesekan. Sudah kami peringatkan juga kedua belah pihak dan mereka sudah damai kemarin," tuturnya.
Kamaluddin mengimbau agar penumpang yang mengantre dan hendak naik MRT untuk tertib, disiplin, dan menaati aturan.
"Diharapkan kesadaran dari penumpang walaupun ada garis antrean tapi kalau enggak ada kesadaran tetap saja," ujar Kamaluddin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/10/11053121/beredar-video-penumpang-mrt-cekcok-dan-saling-dorong-ini-penjelasannya