Berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei, pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin (Ma'ruf) menang dalam pilpres kemarin.
"Tidak perlu euforia. Menang kalah dalam pertarungan itu biasa, pesta demeokrasi pasti ada yang kalah ada yang menang. Mungkin sekarang diuntungkan dengan adanya quick count ini, mungkin bisa menahan diri jangan euforialah," kata Prasetio kepada wartawan, Kamis.
Ketua DPRD DKI Jakarta itu menyatakan akan merangkul para pendukung Prabowo-Sandi yang kecewa. Menurut dia, tak perlu ada dendam maupun perayaan berlebihan.
"Politik itu kan cuma kepentingan ya. Ini bukan ajang adu domba dan dendam-dendaman. Saya rasa kami sebagai partai besar, saya dari PDI-P akan merangkul semua teman supaya gimana sih membangun Jakarta," ujar Prasetio.
Hasil hitung cepat dari sejumah lembaga survei menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih sekitar 10 persen dari Prabowo-Sandi.
Hasil hitung cepat Litbang Kompas, misalnya, dengan sampel masuk 97 persen, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 54,52 persen. Adapun Prabowo-Sandi 45,48 persen.
Namun, hasil hitung cepat bukan hasil resmi. KPU akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilpres 2019.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/18/10023901/prasetio-minta-pendukung-jokowi-tak-euforia