Salin Artikel

Pedagang Cakwe yang Nyaleg di Bekasi Optimistis Lolos Jadi Anggota DPRD

Dia mengaku belum mengetahui perolehan sementara jumlah suara yang didapatinya usai Pemilu serentak 17 April 2019 lalu. Kendati demikian, dia masih optimistis dan berharap raihan suaranya nanti bisa membawanya duduk di kursi parlemen.

"Saya belum tahu, saya masih mencari datanya, nanti kalau sudah dapat semua saya kabarin. Yang pasti saya optimistis (bisa dapat kursi DPRD)," kata Nur Wahid saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (28/4/2019).

Dia menambahkan, saat ini dirinya bersama tim suksesnya masih mengumpulkan data formulir C1 dari tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah pemilihannya (dapil).

Hal itu dilakukan sambil menunggu proses penghitungan suara di tingkat Kecamatan (PPK) untuk DPR RI selesai.

"Masih ngumpulin (formulir) C1, saksi juga masih ngawal suara di rekapitulasi PPK, lagi nunggu penghitungan DPR-RI, kan (penghitungan suara) terakhir untuk yang DPRD Kota," ujar Nur Wahid.

Adapun Nur Wahid dalam Pemilu serentak 2019 ini mencalonkan diri menjadi Anggota DPRD Kota Bekasi dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan (Dapil) III, Rawalumbu, Mustikajaya, dan Bantargebang dengan nomor urut sembilan.

Keinginan Nur Wahid menjadi anggota parlemen agar bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat kecil dan umat Islam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/28/17312641/pedagang-cakwe-yang-nyaleg-di-bekasi-optimistis-lolos-jadi-anggota-dprd

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke