"Jadi CFD itu kan tempatnya bebas emisi biasanya kita isi dengan kendaraan berbahan bakar gas, mulai minggu ini kita isi dengan berenergi listrik," ucap Joseph saat dihubungi, Selasa (30/4/2019).
Meski demikian nantinya masyarakat belum bisa menaiki bus listrik lantaran pemerintah provinsi DKI Jakarta masih mengurusi perizinan secara administrasi untuk dijalankan dan mengangkut penumpang.
Untuk itu, bus listrik masih akan dipamerkan dan digunakan sebagai alat edukasi atas peralihan bus berbahan bakar gas (BBG) ke bus listrik.
"Iya hanya dipamerkan. Di CFD besok bus listrik kita tempatkan di Bundaran HI supaya sebagai media edukasi dulu sebelum masuk uji coba. Jadi sbelum uji coba ini adalah tahap edukasi apa sih sebetulnya bus listrik apa bedanya dengan yang BBM dan BBG," jelasnya.
Selanjutnya, bus listrik direncanakan akan ditempat di lokasi-lokasi wisata maupun lokasi perbelanjaan yang banyak dijangkau oleh masyarakat.
"Hari biasa bisa ada 2 alternatif antara di Monas atau lokasi-lokasi yang banyak kebutuhan commuter yang banyak ya. Apakah di pusat perbelanjaan atau lainnya," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pra uji coba tiga bus listrik, Senin (29/4/2019).
Bus listrik ini merupakan dua bus listrik produksi BYD Company Ltd asal China dan satu bus listrik produksi dalam negeri dari PT Mobil Anak Bangsa.
Satu bus listrik BYD Company Ltd berukuran sedang dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 18 buah, dan satu bus berukuran besar dengan kapasitas 31 tempat duduk.
Sementara itu, bus listrik dari PT Mobil Anak Bangsa memiliki 39 tempat duduk.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/30/12423161/mau-lihat-bus-listrik-temukan-di-monas-hingga-area-cfd