Salin Artikel

KPU Berikan Santunan kepada Petugas KPPS yang Meninggal Dunia

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (3/5/2019),  menyerahkan santunan kepada keluarga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia saat bertugas.

Komisioner KPU RI, Evi Novida Ginting Manik, mengatakan pemberian santunan merupakan bentuk bela sungkawa KPU kepada keluarga korban yang ditinggalkan.

"Ini (penyerahan santunan) serentak kami lakukan di empat wilayah, empat rumah KPPS di Jakarta dan Tangerang Selatan," ujar Evi kepada wartawan di rumah seorang ketua KPPS di Juramangu Timur, Tangerang Selatan, yang meninggal setelah hari pencoblosan.

Uang santunan sebesar Rp 36 juta diserahkan langsung KPU kepada keluarga korban yang ditinggalkan.

Ia memamaparkan pemberian santunan tidak hanya kepada petugas KPPS yang meninggal dunia tetapi juga kepada petugas yang sakit saat menjalankan tugas.

Dana santunan sebesar Rp 8 juta hingga Rp 30,8 juta disiapkan KPU kepada petugas yang sakit saat sedang bertugas tergantung dari penyakit yang diderita.

Evi menjelaskan, pemberian santunan akan terus dilanjutkan melalui KPU Provinsi di seluruh wilayah di mana terdapat petugas pemilu yang meninggal.

"Sekarang kami sudah melaksanakan juknisya (petunjuk teknis). Itu nanti ada prasyarat yang harus dipenuhi untuk pemberian santunan ini, yang kami harapkan teman-teman di daerah, provinsi maupun kabupaten/kota, bisa membantu kami untuk memenuhi, sehingga penyalurannya lebih cepat," kata dia.

"Tentu yang pertama benar dia penyelenggara pemilu jadi tentu harus ada SK, tentu ada surat meninggalnya kemudian juga beberapa keperluan-keperluan administrasi yang harus dipenuhi karena ini santunan dari APBN, tentu harus bisa kami pertanggungjawabkan," kata dia.

Berdasarkan data yang dihimpun KPU pada Kamis kemarin pukul 20.00 WIB, ada 412 petugas KPPS yang meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/03/15142451/kpu-berikan-santunan-kepada-petugas-kpps-yang-meninggal-dunia

Terkini Lainnya

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke