Salin Artikel

Kisah Pedagang Takjil di Benhil: Malam Belanja, Subuh Masak, Siang Dagang...

Lokasi ini memang dikenal sebagai salah satu tempat berburu takjil paling populer seantero Jakarta. Selama Ramadhan, lokasi ini nyaris tak pernah sepi pembeli.

Tak heran, pundi-pundi rupiah yang sanggup diraup para pedagang pun bisa berlipat ganda ketimbang jualan pada hari-hari biasa. Keadaan ini tentu menggiurkan mereka, sehingga tak sedikit yang rela memeras keringat demi memaksimalkan potensi laba.

Ruswandi dan Mega, misalnya. Dua bersaudara ini mengaku mengerahkan segala tenaga yang ada buat menyiapkan masakan padang sebagai menu takjil yang dijajakan.

"Belanjanya jelas lebih banyak daripada biasa, bisa dua kalinya. Cuma, ya, alhamdulillah, dapatnya juga bisa dua kali lipat daripada biasa," ungkap Mega ketika ditemui Kompas.com pada Senin (6/5/2019) sore.

Di meja mereka berdua memang berderet beberapa lauk yang tak henti memancing para pembeli. Menu daging rendang, ayam goreng, dan ikan balado jadi tiga menu yang paling cepat ludes sore itu.

"Habis ini pulang langsung nyuci, habis itu bagi dua. Ada yang belanja langsung ke pasar, terus masak lagi. Enggak mungkin kalau enggak masak, setiap hari sisanya cuma segini," timpal Ruswandi menunjukkan baskom berisi daging rendang yang tersisa hanya dua potong.

"Masak ada yang dari malam, ada yang pagi tergantung masak apa. Tapi kebanyakan sih mulai nyiapinnya lagi jam 5 pagi habis subuh," imbuh Ruswandi yang mengaku berasal dari Bogor, Jawa Barat.

Setali tiga uang dengan Ruswandi dan Mega, Syarif juga mengungkapkan hal senada. Ia yang berjualan bersama istrinya menyebut momen Ramadhan menolongnya menutupi penghasilan yang bolong. Sebab, ia sehari-hari berdagang di kantin salah satu sekolah Islam di Jakarta. Selama bulan puasa, ia libur berjualan di sana.

"Biasanya saya jual ayam geprek sama soto ayam. Bahan dikirim langsung tinggal telepon butuh berapa nanti diantar, kalau sekarang kita cari sendiri," ucap Syarif yang berjualan bermacam takjil di Benhil.

Ada salad buah, es kopi, sampai kue jongkong khas Banjarmasin yang berbaris di mejanya. Selama Ramadhan, ia mengaku mesti bergerilya setiap malam berburu bahan makanan ke pasar-pasar.

"Ini kan bahannya harus fresh semua, jadi beda lagi treatment-nya (dibanding dagang di sekolah). Enggak bisa ngandelin kiriman, mesti cari sendiri. Salad buah, coba, sudah kita keluarin dari cooler box kalau buat besok disimpan terus sudah enggak segar. Kue jongkong, kelapanya harus baru. Daunnya juga harus baru," imbuhnya.

Syarif menjelaskan, tak ada waktu buat berleha-leha selama sebulan ini. Jika kelewat santai, bisa-bisa menu takjil baru siap selepas tengah hari.

Kejadian tersebut menimpa Yani, seorang pedagang es buah. Dia memperkirakan akan kehilangan separuh potensi penghasilan pada hari pertama kali ini lantaran kesiangan berdagang.

Padahal, tak berbeda jauh dengan Ruswandi, Mega, dan Syarif, dia telah menyiapkan beberapa dagangannya sejak malam hari.


"Hari ini saya telat. Saya sampai jam setengah satu," kata Yani yang juga menjajakan kolak, es pisang ijo, dan berbagai minuman dingin lainnya selain aneka gorengan.

"Padahal sudah siap-siap dari pagi. Bikinnya malah dari semalam, motong-motong buahnya segala. Cuma tadi ada urusan, jadi telat. Jam 12 di sini kan sudah ramai," tambah Yani yang tampak agak kerepotan melayani banyaknya pembeli yang mampir.

Yani boleh dibilang tak beruntung hari ini. Di saat Ruswandi dan Mega telah merapikan dagangan dan memasukannya ke bagasi mobil, sementara Syarif dan istrinya telah meninggalkan lokasi dagang sejak azan maghrib berkumandang, Yani masih berkutat dengan para pembeli. Minuman dagangannya baru terjual kurang lebih dua pertiganya hingga malam mendarat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/07/08000031/kisah-pedagang-takjil-di-benhil--malam-belanja-subuh-masak-siang-dagang-

Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke