"Karena itu sudah masuk dalam program, satu bulan ini makanannya bisa dibawa pulang," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ratiyono, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Agar bisa dikonsumsi pada waktu berbuka puasa, menu yang dipilih adalah yang tahan lama. Makanannya juga dikemas dengan baik agar bisa dibawa pulang.
"Kami pilih jenis makanannya yang awet seperti buah susu kemasan. Jadi kemas dan bawa pulang," kata Ratiyono.
Tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelontorkan dana Rp 324 miliar untuk memenuhi gizi anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Jakarta lewat program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS).
Makanan tambahan disediakan setiap pagi di sekolah-sekolah yang berada di daerah berkategori miskin. Jika pada tahun sebelumnya hanya ada dua jenis pangan, tahun ini akan ada 29 jenis pangan yang direkomendasikan Dinas Kesehatan DKI.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, program itu dijalankan di Jakarta sebab banyak anak yang berangkat ke sekolah tanpa sarapan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/08/15562871/selama-ramadhan-dki-tetap-berikan-makanan-buat-anak-sekolah