Salin Artikel

Cerita Ima Mahdiah Tiru Gaya Blusukan Ahok yang Jadi Mentor Politiknya

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok rupanya begitu besar pengaruhnya bagi Ima Mahdiah, caleg PDI-P yang dikabarkan lolos ke DPRD DKI Jakarta.

Ima meraih 30.591 suara di Dapil 10 Jakarta Barat. Ima sendiri merupakan staf Ahok ketika pria asal Belitung Timur tersebut menjadi orang nomor satu di Jakarta.

Bukan hanya sebagai mantan atasan, Ima menganggap Ahok sebagai mentor politik bagi dirinya yang notabene pendatang baru di kancah politik Ibu Kota.

"Mentor politik saya Pak Ahok. Sudah pasti. Karena nanti pun ke depan saya akan konsultasi dengan beliau ketika di DPRD. Saya kan juga masih baru, butuh lah bimbingan dari dia," ujar Ima melalui sambungan telepon, Senin (13/5/2019) malam.

Beberapa tahun bekerja menjadi staf Gubernur DKI saat itu, Ima mengaku terpincut dengan cara kerja Ahok. Soal blusukan menemui warga, misalnya, ia belajar dari Ahok soal pentingnya menemui konstituen secara langsung dan berkala supaya mereka dapat melihat langsung calon pemimpinnya.

Atas alasan tersebut, ia ogah blusukannya diwakili oleh timnya selama kampanye Pileg 2019.

"Mereka selalu bilang, 'Oh, ini caleg. Kok tumben caleg turun maranin (menemui) kita?' Padahal, memang kita kan belajar dari Pak Ahok. Terus blusukan, tatap muka, yakinkan warga kalau kita ingin menjadi wakil mereka," tukasnya.

Bahkan, selama blusukan, Ima mengadopsi layanan pengaduan masyarakat ala Ahok, yakni memberikan nomor pribadi sebagai kanal pengaduan.

"Saya kampanye membuka nomor WhatsApp sama masyarakat. Jadi saya kasih tahu, nomor HP saya untuk investasi 5 tahun ke depan," kata Ima.

"Bapak dan Ibu, saya enggak bisa kasih uang atau sembako. Sebagai gantinya, kalau nanti ada  pengaduan apa yang berkaitan sama Pemprov DKI, bisa aduin ke saya," ungkapnya.

Kini, usai lolos jadi anggota DPRD DKI Jakarta ia mengaku tak akan gentar menyuarakan apa yang menurutnya benar. Hal itu pula yang dipesankan Ahok kepadanya setelah ia lolos.

"Kalau Pak Ahok itu cuma bilang, kerja yang baik, yang benar, biar bisa bantu banyak orang. Ringkas, tapi panjang sebenarnya, cuma intinya begitu," tutur Ima.

Dia pun mengaku tak akan segan menyuarakan gagasan yang menurutnya benar, meskipun statusnya sebagai salah satu legislator termuda di DPRD DKI.

"Saya sih biasa saja enggak segan. Saya lihat beberapa juga sudah kenal. Apalagi saya dikasih amanat sama 30 ribu orang, menurut saya itu tanggung jawab yang luar biasa. Kita harus jadi diri sendiri, tidak segan atau apa, yang menurut kita tidak benar, kita suarakan," tutup Ima, tegas.

Adapun perkenalan Ima dengan Ahok bermula pada 2010, ketika dirinya masih berkuliah di Universitas Paramadina. Bima Arya, dosen mata kuliah Politik Indonesia yang kini menjadi Wali Kota Bogor, menugasi mahasiswanya untuk mengikuti keseharian anggota DPR RI.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/14/12155451/cerita-ima-mahdiah-tiru-gaya-blusukan-ahok-yang-jadi-mentor-politiknya

Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke