Menurut dia, hal tersebut bisa menimbulkan situasi tidak kondusif dan rasa takut pada masyarakat.
"Kalau mendapatkan foto atau video yang belum diyakini kebenarannya, jangan langsung disebar karena bisa menimbulkan ketakutan berlebih pada masyarakat," kata Argo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (17/5/2019).
Selain itu, lanjut Argo, masyarakat diharapkan mengonfirmasi terlebih dahulu kebenaran informasi yang diterima dari jejaring media sosial kepada pihak kepolisian atau media-media resmi.
"Silakan konfirmasi ke pihak kepolisian terlebih dahulu kalau mendapat informasi dari media sosial," ujar Argo.
Dalam sepekan terakhir tersebar foto atau video di media sosial yang menampilkan aksi begal, ulah gangster di jalanan, hingga tawuran di wilayah Jakarta.
Argo sebelumnya telah menyebut bahwa sebagian besar informasi, seperti foto dan video yang beredar di media sosial, merupakan kasus lama yang sengaja disebar oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Polisi pun rutin melakukan patroli di wilayah Jakarta dan sekitarnya, khususnya pada malam hari mulai pukul 23.00 hingga menjelang subuh, untuk mencegah aksi kejahatan jalanan.
"Saya sampaikan di sini, keamanan di Jakarta dalam kondisi kondusif. Masyarakat jangan khawatir saat beraktivitas. Tidak ada kejadian yang menakutkan," kata Argo.
"Jakarta aman, tidak masalah, silakan beraktivitas. Polda Metro Jaya siap mengamankan," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/17/13565141/polisi-jangan-sebar-foto-atau-video-kejahatan-jalanan-tanpa-konfirmasi