Salin Artikel

Warung Mi Instan Dibakar Perusuh 22 Mei, Suhama Pulang Kampung...

Bau hangus menyeruak ketika Kompas.com mendekati puing-puing yang sudah hancur. Hanya ada sebuah panci yang tergantung di tembok dan tumpukan mangkok yang memberi petunjuk bahwa tempat itu merupakan bekas warung.

Suhama dan Ismail merupakan dua orang yang sehari-hari bekerja di warung tersebut. Suhama mengatakan, warung itu ludes imbas terbakarnya pospol Sabang pada kericuhan Rabu malam kemarin.

"Awalnya enggak dibakar, cuma kacanya dipecah-pecahin. Kata massa, jangan dibakar, kasihan ini warung mi, jangan dibakar. Tapi amukan massa yang lain malah menyerang," kata Suhama kepada Kompas.com.

Suhama bercerita, warung yang sudah berdiri sejak lama itu terbakar akibat rembetan api yang membakar Pospol Sabang.

Menurut Suhama, peristiwa itu terjadi pada Rabu malam ketika massa sedang ganas karena terus dipukul mundur oleh aparat keamanan ke arah Gondangdia.

"Orangnya banyak banget, enggak kehitung lah. Saya lagi di sini tapi enggak bisa ke mana-mana, saya di sini saja enggak bisa menghadang massa juga," ujar Suhama.

Suhama hanya bisa terdiam melihat api melalap ruangan kecil tempatnya mencari nafkah.

Suhama dan Ismail kini mengaku kebingungan untuk melanjutkan usahanya. Sebab, seluruh peralatan dan perlengkapan kini sudah tak bisa dipakai.

Pulang kampung ke Sumedang, Jawa Barat menjadi jalan yang dipilih Suhama untuk menata ulang usaha mereka.

"Kami pulang kampung dulu saja lah sambil menunggu ini (Pospol Sabang) kembali dibangun. Ini langsung pulang hari ini," ucap Suhama.

Suhama berharap kericuhan semalam tidak terjadi lagi di hidupnya. Ia mengaku, kejadian semalam merupakan pengalaman pertama yang buruk karena selama ini warungnya selalu aman dari kericuhan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/23/19300031/warung-mi-instan-dibakar-perusuh-22-mei-suhama-pulang-kampung-

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke