Salin Artikel

Pedagang: Dulu di Jatibaru Rp 200.000, Setelah di Skybridge Bisa Rp 2 Juta Per Hari

Mereka berhasil mendapatkan penghasilan kotor berkali-kali lipat banyaknya ketimbang Lebaran tahun lalu, atau saat mereka masih berjualan di trotoar Jalan Jatibaru Raya.

Salah satunya ialah Azima, pedagang baju anak-anak di skybridge Tanah Abang.

Ia mengatakan, penghasilannya musim Lebaran tahun ini meningkat hingga 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu saat masih berjualan di Jatibaru.

"Kalau dulu itu sehari palingan dapat Rp 5 juta sehari. Itu biasanya lagi puncak-puncaknya mau Lebaran kayak sekarang. Kalau di sini (skybridge) bisa sampai Rp 8 juta lebih, sehari," ujar Azima saat ditemui di kiosnya, Rabu (28/5/2019) siang atau 7 hari menjelang Lebaran.

Menurut dia, itu baru penghasilan kotor. Jika dihitung pendapatan bersihnya, ia mengaku bisa meraup omzet lebih dari lima kali lipat ketimbang tahun lalu.

"Yah, dulu mah kecil, cuma Rp 100.000, Rp 200.000 sehari. Pas-pasanlah buat hidup, makan, dan lain-lain. Kalau sekarang, misalnya sehari Rp juta kayak kemarin, bersihnya bisa Rp 1 jutaan. Kalau lagi agak ramai lagi bisa Rp 2 juta," tutur Azima.

Senada dengan Azima, Bob yang berjualan busana muslim juga mengatakan bahwa keuntungannya meningkat tajam sejak diberi lapak berdagang di skybridge Tanah Abang.

Ia pun mengaku sangat puas akan pendapatan yang ia terima pada musim Lebaran perdana ia berdagang di tempat ini.

"Namanya Lebaran sebenarnya di bawah atau di atas sama-sama ramai. Kalau di atas orang-orang ngelihatnya mungkin lebih nyaman lihat-lihat. Lebih lega juga kalau bawa belanjaan enggak usah desak-desakan. Ngelihat pendapatan, sih, saya lumayan melongo pas awal-awal dapat," tutur Bob.

"Belum dihitung rapi semua, sih. Kalau dihitung kasar saja setiap hari dapatlah Rp 1 jutaan bersih, itu kira-kira dari seminggu-dua minggu lalu. Makin ke sini makin banyak," kata dia lagi.

"Kalau di Jatibaru, zaman masih di tenda itu dulu ya Rp 400.000-500.000 lah. Kira-kira segitu. Kalau kotornya, sekarang paling Rp 7 juta. Pas di Jatibaru, Rp 4 jutalah," kata dia lagi.

Bebas razia

Salah satu penyebab meningkatnya omzet para pedagang di skybridge yakni keleluasaan berdagang. Di tempat ini, mereka terhindar dari ganasnya cuaca.

"Jauh lebih enak di sinilah, mas-nya boleh tanya ke semua pedagang. Ya, di sini kita enggak kena panas, bisa tidur, rapiin barang juga enak," kata Fadli, pedagang kerudung.

Di samping tempat yang lebih "manusiawi", para pedagang juga tak perlu kelimpungan mengantisipasi usiran satpol PP sebagaimana yang mereka alami semasa berjualan di trotoar Jalan Jatibaru Raya.

"Kita di sini kan jadi lebih fokus. Di bawah dulu namanya kita salah dagang di atas trotoar ya sehari bisa 2-3 kali diparanin kamtib. Kan begitu kita repot, mesti beresin dagangan, tutup dulu," ujar Yoga, pedagang busana perempuan.

"Jadi dihitung-hitung dulu tuh sehari paling cuma 5 jam kita jualan. Sisanya kucing-kucingan. Di sini kan, kita buka pagi, tutup sore. Sudah resmi, enggak ada lagi kamtib-kamtiban," kata dia lagi.

Di sini, para pedagang juga berhak atas kiosnya masing-masing. Mereka terhindar dari pungutan liar.

Saat di Jatibaru, pengeluaran mereka membengkak akibat jumlah setoran yang agak banyak.

Yoga pun mengamininya. Menurut dia, di Jatibaru, lapak-lapak pedagang disewakan secara ilegal sehingga omzet para pedagang terpangkas iuran bulanan.

"Yang namanya di bawah kan enggak jelas koordinatornya. Ada yang punya lapak, terus disewain, jumlahnya ya gede kalau dihitung sebulan. Kalau di sini kan jelas sudah dipegang pemerintah," ucap Yoga.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, skybridge Tanah Abang hingga H-7 Lebaran masih cukup ramai disatroni pembeli yang umumnya datang menggunakan kereta rel listrik (KRL).

Keramaian memuncak pada tengah hari, atau saat arus pembeli yang baru dan telah belanja berpapasan di tempat yang sama.

Skybridge terasa makin padat lantaran beberapa pembeli memilih rehat dengan duduk berlesehan di tepi skybridge.

Untuk diketahui, para pedagang yang saat ini berjualan di skybridge Tanah Abang merupakan bekas pedagang di tepi Jalan Jatibaru Raya.

Per Desember 2018, mereka menempati kios baru di skybridge dengan biaya sewa setelah terdata Pemprov DKI Jakarta.

Meski begitu, saat ini pedagang di tepi Jalan Jatibaru Raya juga masih membeludak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/29/20443021/pedagang-dulu-di-jatibaru-rp-200000-setelah-di-skybridge-bisa-rp-2-juta

Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke