Salin Artikel

Ketika Warga Pilih Beli Baju Lebaran di Trotoar Jatibaru Ketimbang Skybridge Tanah Abang...

Berdasarkan pantauan Kompas.com sejak Selasa (28/5/2019) siang, kepadatan paling terlihat di trotoar Jalan Jatibaru Raya, tepat di bawah jembatan penyeberangan multiguna (skybridge) Tanah Abang.

Di sana, para PKL berbaur seolah tanpa sekat dengan para pembeli yang mengerubungi lapak yang rata-rata terpasang pengumuman "obral".

Jalur khusus penyandang disabilits (guiding block) di trotoar tercaplok lapak-lapak PKL di sejumlah titik.

Seorang pengunjung, Miftah yang datang bersama rekan-rekannya membeberkan alasannya memilih belanja di trotoar ketimbang skybridge.

"Di atas (skybridge) mah enggak ada apa-apa, cuma baju-baju doang itu juga pada sedikit modelnya," kata Miftah ditemui di sela-sela kepadatan arus pejalan kaki di trotoar Jalan Jatibaru Raya, Rabu siang.

Miftah mengaku datang bersama tetangganya. Tujuan mereka sama, mencari baju lebaran untuk keluarga. 

"Di bawah sini lebih bagus-bagus, pilihan juga lebih banyak. Kerudung saja ada banyak banget kalau terus sampai ke belokan sana," ujar Pramestika, tetangga Miftah, merujuk belokan Jalan Kebon Jati arah Pasar Tanah Abang Blok G.

"Kita malas juga naik ke atas macetnya enggak jauh beda sama di sini. Pegal," katanya. 

Adapun, sebagian PKL Jatibaru telah direlokasi ke Skybridge Tanah Abang. Namun, beberapa PKL yang tak kebagian kios masih menggelar lapak di trotoar Jatibaru.

"Enggak kedapatan pas itu (saat pendataan oleh Pemprov DKI). Lagian enak di sini lebih ramai yang beli, yang jual juga lebih ramai," ujar pedagang kaos, Adrian. 

Adrian mengaku tak khawatir jika lapaknya ditertibkan Satpol PP.

"Kalau lagi puasa, mereka juga malas ngusir-ngusir, kan, butuh tenaga. Ngerti juga kali mereka, sama-sama mau Lebaran," kata Adrian.

Eks PKL Jatibaru yang sekarang berdagang di Skybridge Tanah Abang, Sulis, juga mengungkapkan hal serupa.

Ia menilai, animo pembeli lebih tinggi dijumpai di Jatibaru ketimbang di Skybridge Tanah Abang.

"Mas lihat saja sendiri, lebih ramai mana di sini apa di bawah? Sini ramai, iya, tetapi coba bandingin sama di bawah. Di bawah itu pembeli yang datang benar-benar niat mau beli bukan kayak di sini sekadar lewat thok," ucap Sulis. 

Jumlah pedagang dan pembeli di Skybridge Tanah Abang memang tak sesesak di Jatibaru.

Selain karena ruang gerak yang lebih leluasa, jumlah kios dibatasi hanya satu unit tiap pedagang.

Berbeda dengan di Jatibaru, di mana satu orang pedagang mampu membuka lebih dari satu kios.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/30/23480981/ketika-warga-pilih-beli-baju-lebaran-di-trotoar-jatibaru-ketimbang

Terkini Lainnya

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke