Salin Artikel

Bocah 7 Tahun Surati Kapolri hingga Menteri Perdagangan untuk Lawan Sedotan Plastik

JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang anak bernama Alvin Leonard (7), atau yang biasa disapa Apin, rupanya tak main-main dengan kampanye melawan penggunaan sedotan plastik yang ingin ia galakkan.

Dia bahkan menyurati langsung Kapolri Tito Karnavian soal ajakannya melawan sedotan plastik.

Surat itu ditulis di balik poster kampanye yang ia gambar sendiri.

“Buat Kapolri Bapak Tito Karnavian. Aku Apin. Pak Kapolri, bisakah bantu aku menjaga kebersihan dan memberi tahu orang-orang untuk tidak pakai sedotan plastik? Pakai sedotan stainless saja. Soalnya banyak restoran pakai sedotan plastik. Terima kasih. Apin,” tulis Apin dalam surat tersebut.

Surat yang ditujukan untuk Tito Karnavian itu telah diterima dan distempel oleh staf Sekretariat Umum Mabes Polri pada 10 Mei 2019 silam.

Hal ini seakan jadi bukti bahwa Apin tidak hanya ingin mengajak orang-orang terdekatnya menghindari pemakaian sedotan plastik, melainkan juga khalayak luas.

“Tadinya dia mau bikin poster sebanyak-banyaknya buat ditempel di mana-mana. Nah, ‘di mana-mana’ ini kan yang repot,” ujar Ester Indahyani Jusuf (48), ibunda Apin, ditemui Kompas.com di Universitas Indonesia, Depok, Jumat (31/5/2019) siang.

“Masalahnya, tadinya dia mau kasih satu-satu ke polisinya. Akhirnya kita ajarin struktur, kalau ada apa-apa, cari pemimpinnya,” jelas Jusuf Budi Santoso, ayah Apin.

Akrhinya, Apin, dengan nalar seusianya, berhasil mengidentifikasi beberapa pihak yang perlu ia jadikan sasaran kampanye. Selain Polri, ia pun menyasar perusahaan Go-jek yang menyediakan layanan pesan antar makanan dan minuman.

“Aku kasih ke Go-jek soalnya Go-jek suka antar minuman, supaya (pengemudi) Go-jek enggak usah ambil sedotan plastiknya,” kata Apin.

Terakhir, Apin menyurati Menteri Perdagangan RI Enggartriasto Lukita. Tak main-main, dalam suratnya yang ditulis tangan itu Apin meminta agar Enggar menyetop suplai sedotan plastik di berbagai gerai.

“Buat Menteri Perdagangan Indonesia, Bapak Enggartriasto Lukita. Namaku Apin. Tolong Pak Menteri untuk tidak pakai sedotan plastik biar tidak merusak lautan. Tolong supaya warung, mini market, supermarket, dan pabrik dilarang jualan sedotan plastik. Terima kasih, Apin.”

Sebelumnya, Apin memang senantiasa memberikan selembar poster berukuran A3 yang berisi ajakan “Jangan pakai sedotan plastik!” setiap kali bertemu dengan beberapa orang dewasa.

Dalam poster tersebut, tampak jelas guratan pensil warna yang ia gunakan. Ada pula sosok seekor hiu dengan ilustrasi sampah plastik tertimbun di perutnya.

Poster jadi media kampanye bagi Apin sejak pertama kali menggencarkannya pada awal Mei 2019.

Dia pun tak malu-malu mengajak berfoto orang yang ia berikan poster tersebut sebagai simbol ajakan berkampanye bersama dirinya melawan pemakaian sedotan plastik.

“Aku ada dua puluh poster,” pungkas Apin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/01/04561231/bocah-7-tahun-surati-kapolri-hingga-menteri-perdagangan-untuk-lawan

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke