Salin Artikel

PPDB Kota Bekasi Dimulai 17 Juni

BEKASI, KOMPAS.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk sekolah-sekolah negeri di Kota Bekasi akan dimulai Senin (17/6/2019) mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, PPDB SMP dan SMA di Kota Bekasi dibagi menjadi tiga jalur.

Pertama jalur zonasi, yaitu penerimaan peserta didik secara online yang diperuntukkan bagi calon peserta didik yang berdomisili di dalam Kota Bekasi berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Jalur zonasi terdapat dua bagian, yakni radius dan afirmasi. Jalur zonasi radius atau jarak diseleksi berdasarkan jarak tempat tinggal calon peserta didik (domisili) ke lokasi sekolah yang dipilih. Seleksi akan berdasarkan sistem aplikasi dan tidak berdasarkan nilai hasil USBN.

"Jalur zonasi kuotanya 93 persen dengan rincian 83 persen untuk radius dan 10 persen untuk afirmasi," kata Inayatullah, Rabu (12/6/2019).

Jalur zonasi berdasarkan afirmasi diperuntukkan buat siswa yang berasal dari keluarga dengan ekonomi tidak mampu.

Saat pendaftaran PPDB mereka mesti menunjukkan dokumen penanganan keluarga ekonomi tidak mampu dari pemerintah seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), tercatat dalam Program Keluarga Harapan, atau memiliki Kartu Keluarga Sejahtera.

"Untuk yang jalur zonasi radius yang bukan afirmasi itu cukup bawa NIK Kota Bekasi seperti yang ada di Kartu Keluarga (KK) saat daftar PPDB," ujar Inayatullah.

Kedua jalur prestasi, yakni penerimaan calon peserta didik baru secara online yang berdomisili di luar zonasi sekolah yang bersangkutan. Siswa bebas mendaftar ke sekolah yang berada di wilayah Kota Bekasi.

Namun, saat mendaftar PPDB wajib melakukan verifikasi dokumen seperti nilai USBN dan piagam penghargaan di Dinas Pendidikan.

"Ketiga jalur perpindahan tugas orang tua atau wali siswa. Itu diperuntukkan bagi calon peserta didik yang berdomilisi di luar zonasi sekolah yang bersangkutan dan merupakan anak kandung dari PNS, TNI atau POLRI dan pegawai BUMN," ujar Inayatullah.

Saat mendaftar, pihak siswa wajib membuktikannya dengan surat penugasan dari instansi, kantor, atau perusahaan yang memperkejakan orang tua siswa itu.

Jadwal PPDB untuk tiga jalur itu dimulai 17-29 Juni 2019. Pendaftaran tahap satu secara online untuk ketiga jalur dimulai 1-3 Juli 2019 di https://bekasi.siap-ppdb.com/. Tahap dua PPDB khusus jalur zonasi dimulai 8-9 Juli 2019 melalui website.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/12/17232451/ppdb-kota-bekasi-dimulai-17-juni

Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke