Salin Artikel

Keluarga Remaja yang Tewas Dibakar Harap Pelaku Dihukum Maksimal

Tri menilai para pelaku telah membunuh anaknya yang tidak bersalah itu secara keji. 

"Hukumannya harus setimpal karena anak saya hilang nyawa," kata Tri saat ditemui di rumahnya, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (13/6/2019).

Tri tidak menyangka anaknya bisa tewas setelah dua hari dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati.

Sebab, korban masih sadar dan bisa berkomunikasi dengan baik saat dibawa ke rumah sakit.

"Pas di rumah masih sadar, diantar pakai motor, kita bangun tidur, pakaiannya sudah diganti, terus sama kakaknya diguntingin Levisnya (celana), karena sakit pakai sarung saja. Diajak bicara juga bisa malah diwawancara polisi juga masih bisa," ujarnya. 

Dalam kasus ini, empat dari delapan pelaku sudah ditangkap pada Selasa (11/6/2019). Sementara itu, empat pelaku lainnya masih diburu polisi. 

"Saya berharap sisa pelakunya bisa segera ditangkap semua dan semuanya dihukum seberat-beratnya yang setimpal," ujar Tri.

Sebelumnya, pada Rabu (12/6/2019) dini hari, korban dengan temannya yang berjumlah tujuh orang jalan beriringan menggunakan sepeda motor di Jalan Raya Kodau, Jatiasih, Kota Bekasi.

Saat di TKP, rombongan korban bertemu kelompok pelaku yang sedang nongkrong di pinggir jalan.

Kedua kelompok terlibat saling ejek hingga kelompok pelaku emosi dan mengejar rombongan korban. Ketika dikejar, seluruh teman korban berhasil melarikan diri, sedangkan korban ditangkap para pelaku dan dikeroyok.

Salah seorang pelaku bernama Rizky mengambil botol bensin di warung dekat TKP dan menyiramnya ke tubuh korban lalu menyulutnya dengan korek api.

Tubuh korban terbakar dan para pelaku melarikan diri. Korban ditolong warga sekitar dan dilarikan ke rumah sakit terdekat, lalu dirujuk ke RS Polri Kramatjati.

Nyawa korban tak dapat diselamatkan setelah dua hari mendapat perawatan intensif. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/13/21362941/keluarga-remaja-yang-tewas-dibakar-harap-pelaku-dihukum-maksimal

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke