Hal itu didasari karena kawasan Kampung Cipedak yang memiliki pohon alpukat khusus hasil persilangan oleh warga sekitar.
Namun, apakah yang membedakan alpukat Cipedak dengan alpukat jenis lainnya?
Jazuri, salah seorang warga RW 009 yang membudidayakam alpukat Cipedak menjelaskan mengenai buah berkulit hijau tersebut.
"Pohon alpukat yang sekarang ini adalah generasi ketiga, karena generasi pertama sudah enggak ada, sudah mati. Generasi kedua oleh Pak Badar, orangnya sudah enggak di sini, kebunnya sudah enggak ada. Alhamdulillah masih ada satu pohon generasi ketiga yang kami selamatkan yang sekarang 25 tahun usianya," kata Jazuri kepada wartawan, di Kampung Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (16/5/6/2019)
Setelah bekerja sama dengan Dinas Pertanian DKI Jakarta, akhirnya ia bisa mengembangbiakkan buah alpukat Cipedak tersebut.
Ia menjelaskan, salah satu yang menjadi unggulan pohon tersebut yaitu buahnya tidak disukai oleh ulat.
"Dia (alpukat Cipedak) berbeda, dia kuningnya sangat terang, jelas, dan bersih," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, ukuran buah alpukat Cipedak terlihat sama seperti buah alpukat lainnya.
Alpukat ini berbentuk lonjong. Kulitnya berwarna hijau dengan bintik-bintik kuning.
Saat alpukat dibelah, terlihat daging buah berwarna kuning terang.
Tekstur daging buah alpukat terasa sangat lembut ketika dimakan.
Tidak ditemukan urat-urat yang terkadang ada pada buah alpukat. Rasa buah alpukat ini juga cenderung gurih dan legit.
Setelah dilakukan penelitian, Jazuri memaparkan bahwa kandungan vitamin c pada alpukat Cipedak mencapai 52 mg, lebih tinggi dibandingkan alpukat-alpukat lainnya.
Berdasarkan penelitian, kata dia, buah itu juga sangat baik dikonsumsi bagi orang yang mempunyai kolesterol tinggi.
"Kalau yang lainnya secara umum manfaat alpukat, kan, biasa, perawatan kulit dan segala macam itu kan. Intinya untuk kolesterol itu sangat bagus," kata Jazuri.
Saat ini, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI untuk mengembangkan dan mencari tahu manfaat lainnya dari buah tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/16/14134801/mengenal-alpukat-cipedak-buah-legit-asli-dari-kampung-cipedak-jagakarsa