Salin Artikel

Pasar Santa yang Tak Lagi Ramai di Malam Minggu

Namun, kini semuanya tinggal nostalgia.

"Sudah enggak kaya dulu. Kalau dulu, kan komunitas banyak. Anak mudanya nongkrong sampai malam, mereka dari sore sudah ngerubung di sini," ujar Slamet, juru parkir Pasar Santa saat ditemui Kompas.com, Sabtu (6/7/2019).

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Sabtu sore, tak tampak jejak-jejak kegemilangan Pasar Santa tiga sampai lima tahun lalu. Hanya toko-toko ponsel yang masih berdenyut di lantai dasar.

Sisanya, rolling door warna-warni menandakan kios-kios yang sudah tutup.

Kunjungan pun tak seberapa. Tidak tampak antrean masuk mobil ke area Pasar Santa untuk berebut parkir. Malah, beberapa lokasi parkir tampak kosong.

"Kalau sekarang ya balik lagi kayak biasa, kayak dulu banget waktu sebelum hits," kata Slamet.

Menurut Slamet, sudah lebih dari setahun pamor Pasar Santa meredup. Keberadaan moda raya terpadu (MRT) yang singgah di Stasiun Asean, yang terpaut sekitar 500 meter dari Pasar Santa, dirasa tak banyak membantu.

Satu-satunya lokasi yang ramai hanyalah tenda sate padang yang mengepulkan asap. Puluhan pengunjung duduk di kursinya masing-masing, menanti sate padang terhidang.

"Benar sih, sekarang sudah enggak ngehits, sebenarnya sudah lumayan lama. Dulu mau parkir mobil saja susahnya minta ampun," kata Andhara (25) salah satu pengunjung warung sate.

Sepinya Pasar Santa juga tampak di lantai atas. Pada masa jayanya, lantai ini dipenuhi oleh kios-kios milik anak muda dan menjadi tempat nongkrong yang seakan tak mengenal hari esok.

Kini, hanya suasana remang yang menyambut pengunjung. Masih ada anak-anak muda yang duduk-duduk di lantai ini, namun jumlah bangku kosong tak kalah banyak.

"Semacam ditinggalkan, ya. Terakhir pas Ramadhan ke sini, ya gitu-gitu saja. Dari segi lampu sudah redup, banyak toko tutup. Jadi enggak terpacu untuk eksplorasi lebih jauh," ujar Raina (23).

Memang, sebagian kios di lantai atas Pasar Santa sudah tutup. Sebagian lainnya setia menanti pembeli, mulai dari kios kaset, makanan ringan, kopi, pernak-pernik budaya, hingga galeri foto. Rata-rata penunggunya anak muda.

"Sepi, apalagi hari biasa. Untungnya kalau saya masih banyak yang ordernya pake Go-food, jadi ya tetap habis juga," ujar Yogi, salah satu pedagang nasi rames di lantai atas Pasar Santa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/06/20005981/pasar-santa-yang-tak-lagi-ramai-di-malam-minggu

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke