Salin Artikel

Prihatin dengan Para Pencari Suaka Menggelandang di Jakarta, LPAI Akan Surati Anies

Perwakilan LPAI Iip Syafrudin mengatakan, seluruh pihak harus turun tangan menangani  para pencari suaka yang saat ini masih bertahan di depan Kantor United Nations High Commissioner for Refugee (UNHCR).

"Semua harus terlibat. Satu-satunya solusi kita harus mendorong UNHCR. Pemerintah DKI harus bijaksana menangani masalah ini, seperti memberikan tempat tinggal sementara untuk mereka. Kami akan coba kirim surat ke pak Gubernur semoga diterima," ucap Syarifudin di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019).

Ia mengaku prihatin dengan para pencari suaka khususnya anak-anak yang harus menggelandang di pinggir jalan Jakarta untuk mencari kenyamanan tinggal.

"Kasihan kan yang anak-anak ini,  mereka susu tidak ada padahal dalam masa pertumbuhan, mereka juga harus tinggal di jalan begini tanpa atap, " ucap Syarifudin.

Setelah berbincang-bincang dengan sejumlah pencari suaka, Syarifudin mengatakan, rata-rata pencari suaka ini tidak bersedia untuk dipindahkan dalam waktu yang sebentar.

Sebab, sia-sia apabila diberikan tempat tinggal hanya dalam jangka waktu singkat karena setelah itu para pencari suaka harus terlantar lagi di jalan.

"Kami sebenarnya ada tempat untuk mereka tinggal,  namun rata-rata mereka tidak mau. Mereka maunya diberikan jaminan tempat tinggal dalam jangka waktu panjang sampai negaranya benar-benar aman dan mereka bisa pulang," ujarnya.

Ia berharap pemerintah maupun UNHCR dapat memberikan solusi bagi para pencari suaka ini.

"Saya sih berharapnya ada bantuan tempat tinggal untuk mereka agar mereka merasa aman dan dilindungi," tuturnya.

Sebelumnya,   Pencari suaka  dari Afghanistan dan Somalia masih bertahan tinggal di atas   trotoar  Jalan   Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Kantor   UNHCR  (United Nations High Commissioner for Refugees) hingga saat ini, Senin (8/7/2019).

Pantauan Kompas.com, para pengungsi tampak tidur beralaskan terpal dan beratap terik sinar matahari.

Mereka harus nyaman dengan suara klakson kendaraan yang melintas di Jalan Kebon Sirih itu.

Keberadaan mereka juga membuat trotoar Jalan Kebon Sirih tidak tertib. Sebab mereka menjemur baju di atas tali yang mereka kaitkan di halte.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/08/16343001/prihatin-dengan-para-pencari-suaka-menggelandang-di-jakarta-lpai-akan

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke