DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok mewacanakan memutar lagu daerah di setiap lampu merah. Tujuannya, warga yang terkena macet bisa terhibur.
Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo menilai wacana pemutaran lagu daerah di lampu merah tidak efektif mengurangi stres warga Depok kala menghadapi macet.
"Kalau untuk tujuannya mengatasi stres masyarakat hadapi macet bukan itu solusinya dong, malah nanti orang betah di lampu merah dan semakin panjang macetnya," ujar Hendrik saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/7/2019).
Ia mengatakan, harusnya untuk mengatasi kemacetan kota Depok, pemerintah dapat mengusulkan pelebaran jalan di sejumlah wilayah rawan macet.
Selain itu, pemerintah juga bisa membuat program pembangunan jalan-jalan baru di Kota Depok sebagai alternatif warga untuk hindari kemacetan.
Menurut Hendrik, selama ini Kota Depok jarang sekali ada pembangunan jalan baru sebagai akses warga. Padahal jumlah kendaraan di Depok terus meningkat tiap harinya.
"Jadi sebenarnya kalau mau buat program yang sifatnya untuk melayani masyarakat sudah harus dipikirkan, tidak hanya buang wacana ke publik," kata Hendrik.
Ia menyarankan, lagu daerah yang diwacanakan pemerintah kota Depok bisa dipasang di taman-taman kota dan alun-alun Depok.
"Karena di tamanlah orang melepas penat dari aktivitas sehari-harinya. Mereka bisa baca buku di taman atau rekreasi bersama keluarga sambil mendengarkan lagu-lagu daerah. Sehingga suasananya jadi lebih akrab," tuturnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/15/07212821/dibanding-pasang-lagu-di-lampu-merah-pemkot-depok-disarankan-atasi-macet