Salin Artikel

[FAKTA] Video Perempuan Bentak Petugas KAI di Dalam Kereta

Video tersebut diunggah oleh salah satu akun Instagram @lambe_turah pada Rabu (17/7/2019). Video ini ramai dan direspons oleh warganet.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Eva Chairunisa mengatakan, peristiwa itu benar terjadi dalam perjalanan KA 464 relasi Rangkasbitung-Merak.

Narasi yang beredar

Hingga Kamis (18/7/2019) siang, video yang diunggah akun @lambe_turah tersebut telah disukai lebih dari 237.000.

Dalam video berdurasi 1 menit 46 detik tersebut, tampak seorang perempuan membentak petugas kereta api yang sedang memeriksa tiket.

"Saya mau konfirmasi," ujar petugas.

"Ya udah sini enggak diterima sini. Ya udah sini tiket saya. Ya udah sini kalau enggak mau diterima sini," kata perempuan itu.

"Mau dikonfirmasi dulu," ucap petugas.

Penelusuran Kompas.com

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi I, saat dikonfirmasi, menyebutkan, peristiwa dalam video tersebut benar di KA 464 relasi Rangkasbitung-Merak.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Eva Chairunisa mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (17/7/2019) pukul 09.15.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, saat itu petugas KAI melakukan pemeriksaan tiket.

Kemudian, salah satu penumpang yang tampak dalam video, mulai berteriak saat petugas mencoba melakukan pemeriksaan.

Diketahui, tiket tersebut tidak dapat terbaca sehingga meragukan. Setelah itu, petugas bertanya apakah penumpang itu memiliki tiket lain dengan kondisi yang lebih baik.

"Namun, pada proses tersebut penumpang justru menanggapi dengan emosi," kata Eva kepada Kompas.com, Rabu.

Setelah itu, petugas meminta pemerikasaan lanjutan. Perempuan itu kemudian langsung memilih turun tepat saat kereta tiba di Stasiun Serang.

Eva mengatakan, proses pemeriksaan tiket tersebut sudah sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP) yang ada.

Selengkapnya, baca juga: Viral Video Wanita Bentak Petugas Kereta, Ini Penjelasan PT KAI

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/18/15465341/fakta-video-perempuan-bentak-petugas-kai-di-dalam-kereta

Terkini Lainnya

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke