JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, ada penambahan jumlah traffic light di wilayah Jakarta yang masih belum berfungsi secara normal akibat pemadaman listrik di wilayah Jabodetabek, Senin (5/8/2019) siang.
Pada Senin pagi, ada 19 traffic light yang tidak menyala. Sementara, pada Senin siang, jumlah traffic light yang mati bertambah menjadi 21 titik.
"Tadi siang menjadi 21 titik dengan rincian 5 traffic light di Jakarta Pusat, 7 titik di Jakarta Barat, 4 titik di Jakarta Selatan, 2 titik di Jakarta Utara, dan 3 titik di Jakarta Timur. Itu yang mati sampai saat ini," kata Nasir di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin.
Ditlantas Polda Metro Jaya telah menerjunkan 363 personel untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi. Mereka akan mengatur lalu lintar agar tidak terjadi kepadatan kendaraan bermotor.
"Untuk saat ini kemacetan masih seperti kemacetan seperti biasa. Traffic light-nya belum menyala bukan karena secara teknis lampunya mati ya. Tapi karena (aliran listrik) belum mampu mengangkat," ungkap Nasir.
Saat ini, kamera ETLE ( electronic-traffic law enforcement) juga telah berfungsi secara normal.
Seperti diketahui, listrik di sejumlah wilayah di Jawa dan Bali mati total selama sekitar 7 jam pada hari Minggu. Adapun pada Senin pagi, listrik di sejumlah daerah di Jakarta kembali padam, setelah sempat mendapat aliran listrik.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PT PLN, Dwi Suryo Abdullah mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan kapan aliran listrik di Jakarta kembali normal.
"Mohon doanya semoga hari ini, pagi ini pulih kembali. Saya enggak bisa memastikan pulih berapa jam. Sekarang semua kita pantau dari titik, kita upayakan agar supaya tidak membahayakan dari pada instalasi yang ada," ujar Dwi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/05/15212891/senin-siang-traffic-light-yang-mati-di-jakarta-bertambah-menjadi-21