Salin Artikel

Penumpang Transjakarta Antre Beli Tiket Manual akibat Listrik Kembali Padam

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah calon penumpang bus transJakarta antre untuk membeli tiket perjalanan secara manual karena listrik padam di Halte Bendungan Hilir, Jakarta.

"Saya tidak tahu kalau lagi mati listrik, makanya saya main lewat saja tapi kemudian diingatkan petugas, kalau harus beli karcis dulu," kata penumpang transjakarta, Susan, di Halte Bendungan Hilir, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Dikutip dari Antaranews, meski pada pukul 15.45 WIB antrean tidak terlalu panjang, kondisi itu membuat perjalanan mereka menjadi tersendat.

Para penumpang yang seharusnya sudah bisa naik ke bus, terpaksa harus merelakan bus mereka lewat dan menunggu karena antre 10-15 meter untuk membeli tiket manual.

Beberapa di antara calon penumpang itu bahkan tidak menyadari antrean yang terjadi itu untuk membeli tiket manual.

Mereka melewati antrean dan langsung menempelkan kartu uang elektronik di mesin, padahal saat itu sedang mati listrik.

Beberapa petugas kemudian mengingatkan calon penumpang itu untuk menuju barisan antrean untuk membeli tiket manual.

"Kalau pakai pembayaran otomatis, mungkin saya sudah naik bus kan, lebih cepat," kata pengguna transjakarta, Anthony sedikit kecewa.

Sebelumnya, listrik di Jakarta padam sejak pukul 11.48 WIB pada Minggu (4/8/2019) akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami gangguan.

Sementara itu, Gas Turbin 7 juga dalam posisi mati dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan.

Gangguan tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas dan transportasi publik terganggu seperti KRL dan MRT.

Setelah sempat normal kembali pada Minggu malam, listrik kembali mengalami pemadaman pada Senin ini di sejumlah wilayah di Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/05/17100641/penumpang-transjakarta-antre-beli-tiket-manual-akibat-listrik-kembali

Terkini Lainnya

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke