Salin Artikel

Diluncurkan Anies, Aplikasi E-Uji Emisi Tak Dikenal Bengkel hingga Data Keliru

Pada Rabu (14/8/2019), Kompas.com melakukan penelusuran ke bengkel-bengkel yang terdaftar dalam aplikasi E-Uji Emisi tersebut. Bengkel pertama yang dikunjungi ialah bengkel Honda Sunter di Jalan Danau Sunter Barat.

Di bengkel ini, Kompas.com bertemu dengan kepala, pengelola lapangan Honda Sunter bernama Kusnanto. Ia langsung menunjukkan alat uji emisi yang dimiliki bengkel tersebut bahkan hingga mempraktekkan penggunaannya.

Menggunakan alat tersebut hasil dari uji emisi mobil yang diuji coba tercetak menggunakan selembar kertas kecil. Kompas.com kemudian menanyakan mengenai penggunaan aplikasi E-uji Emisi.

"Belum ada, itu aplikasi bagaimana maksudnya?" ujar Kusnanto.

Setelah dijelaskan mengenai aplikasi tersebut ia kembali menegaskan bahwa belum ada penerapan aplikasi tersebut di bengkelnya.

Bahkan, kata dia, dirinya sudah lama tidak berkomunikasi dengan Pemerintah.

"Dulu sudah lama banget ya, dulu kita sudah kerjasama (dengan pemerintah) bawa alat ke jalan begitu sama Dinas kita pernah," ujarnya.

Kemudian Kompas.com melanjutkan penelurusuran ke bengkel selanjutnya yang tertera dalam aplikasi yakni PT Wira Adrawina Megah di Jalan Danau Sunter Blok A3/8.

Di sana terlihat bekas sebuah dealer kendaraan roda empat yang sudah tidak digunakan. Terlihat alat sebuah kendaraan berukuran cukup besar yang ditutupi terpal di dalamnya.

Di dalam gedung tersebut terdapat seorang sekuriti bernama Agus. Kompas.com mencoba memastikan bahwa lokasi tersebut merupakan PT Wira Adrawina Megah. Ia pun membenarkan.

"Saya di sini baru dua minggu, tapi kalau ini sudah lama tutup, tiga tahun ada kali," ujar dia.

Bengkel terakhir yang ditelusuri yakni bengkel Srikandi Sunter. Alamat yang tertera pada aplikasi tersebut menyebutkan bengkel itu ada di Jalan Danau Sunter Utara Blok B No. 14, namun titik yang ditunjukkan dalam peta bengkel itu berada di dekat Dunkin Donut

Setiba di sana seorang tukang parkir mengatakan bahwa lokasi di dekat Dunkin Donut tersebut merupakan Jalan Danau Sunter Utara Blok F.

"Srikandi itu di sana, putar balik dari sini, ada di sebelah kiri," ucap tukang Parkir tersebut.

Kompas.com mengikuti instruksinya dan bebar tiba di bengkel tersebut dan berada di Jalan Danau Sunter Utara Blok B.

Di lokasi ini Kompas.com bertemu dengan salah seorang karyawan bernama Ogi Stiawan. Ia megatakan jika bertanya soal uji emisi kepala bengkel mereka kebetulan sudah pulang.

Saat ditanyai mengenai apakah lokasi tersebut melayani uji emisi, awalnya ia menjawab ada. Namun rekan di sebelahnya membantah dengan mengatakan sambil berlalu, "enggak ada uji emisi di sini".

Ia lalu mengatakan bahwa tempat itu kini tak lagi melayani uji emisi.

"Dulu ada, tapi sekarang alatnya rusak," ujar dia.

Adapun, aplikasi E-Uji Emisi diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemarin. Anies menyampaikan aplikasi ini mengintegrasikan hasil uji emisi kendaraan dengan data perpajakan dan perparkiran

Sementara Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, daftar 25 bengkel tersebut sudah dapat diakses melalui aplikasi E-Uji Emisi yang bisa diunduh melalui aplikasi Play Store. Saat ini, aplikasi baru tersedia untuk perangkat berbasis Android.

“Untuk di Jakarta Utara, daftar bengkel dalam aplikasi jumlahnya 25 bengkel. Alamat, nomor telpon, hingga rute menuju bengkel bisa di lihat di aplikasi E-Uji Emisi tersebut,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Fitur pertama pengguna bisa mendaftarkan kendaraan mereka agar nantinya data uji emisi kendaraan bisa terus-menerus diperbaharui.

Pengguna juga dapat melacak sejarah uji emisi kendaraan mereka dengan memasukkan nomor plat kendaraan.

Pengguna pun bisa mengetahui hasil uji emisi dengan mengunggah hasil uji emisi yang diterima mereka dari bengkel resmi.

Fitur selanjutnya yakni pengguna dapat mengecek di mana saja bengkel resmi yang menyediakan alat uji emisi.

Pengguna hanya perlu memilih daerah mana yang ia ingin melakukan uji emisi.

Bagi pemilik bengkel, mereka dapat mendaftarkan bengkel mereka ke aplikasi ini apabila telah memiliki alat uji emisi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/14/20215901/diluncurkan-anies-aplikasi-e-uji-emisi-tak-dikenal-bengkel-hingga-data

Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke