JAKARTA, KOMPAS.com — Penembak anjing di kawasan Citra Raya, Kabupaten Tangerang, diringkus oleh Polres Kota Tangerang pada Rabu (14/8/2019). Pelaku berinisial A (38) dan tinggal tidak jauh dari rumah pemilik anjing.
Penangkapan ini adalah hasil tindak lanjut dari unggahan akun Instagram @anstlucia mengenai penembakan anjing peliharaan di kawasan Citra Raya, Kabupaten Tangerang.
Kompas.com merangkum beberapa fakta yang terjadi dalam penangkapan tersebut sebagai berikut:
1. Anjing ditembak dengan senapan angin
Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif menerangkan anjing yang ditembak dengan senapan angin itu merupakan anjing peliharaan warga setempat bernama Titus.
"Anjing bernama Beedo itu mati dengan 4 butir mimis (peluru senapan angin)," kata Sabilul.
Titus mendapat informasi bahwa anjingnya ditembaki oleh pelaku. Titus kemudian meminta adik iparnya untuk memastikan kebenaran informasi itu.
"Saat dicek, kondisi anjing sudah mati dan ditutupi kertas dan dedaunan," ujarnya.
2. Pelaku kesal karena anak dan istrinya jatuh karena anjing
A kesal karena istri dan anaknya jatuh karena takut anjing itu mengejarnya.
Saat itu, istri dan anaknya sedang bersepeda. Sementara posisi anjing diikat di sebuah pohon.
"Kepada polisi, terduga pelaku mengaku telah melakukan penembakan itu," kata Sabilul.
3. Sempat todongkan senjata ke adik ipar pemilik anjing
A sempat cekcok dengan adik ipar pemilik anjing, bahkan sempat ditengahi oleh ketua RT.
Sabilul mengatakan, saat dihampiri ke rumahnya, A sempat menodongkan senapan angin itu ke adik ipar pemilik anjing.
4. Polisi amankan senapan angin
Sabilul memerintahkan jajarannya mengamankan senapan angin yang diduga digunakan A untuk menembak anjing.
Selain itu, dia juga memerintahkan jajaran untuk melakukan razia senapan angin agar peristiwa seperti itu tidak terulang.
Menurut Sabilul, penanganan kasus itu bukan semata-mata terkait kekejaman terhadap hewan, tetapi juga soal penggunaan senjata di luar kewenangan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/15/07124811/4-fakta-penangkapan-penembak-anjing-di-tangerang