Salin Artikel

Tenun Ikat dari Berbagai Negara Dipamerkan di Museum Tekstil

Ada tenun ikat dari Indonesia, Thailand, Malaysia, India, dan lainnya yang dipajang di sana.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Mufidah Kalla meresmikan pameran bertajuk "World Ikat, Weaving Threads of Continuity: Challenges and Responses" itu pada Jumat (23/8/2019) ini.

Istri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla itu didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Dekranasda DKI yang juga istri Anies, Fery Farhati.

"Kami percaya semua negara mempunyai keunikan yang berbeda satu sama lain dengan teknik pembuatan dan teknik pewarnaan. Saya menganggap penting diselenggarakan ini karena kita semua dapat saling belajar dan saling berbagi untuk pengembangan teknik tenun ikat," kata Mufidah.

Pameran yang akan berlangsung hingga 5 September itu disemarakkan dengan berbagai workshop kriya wastra, seperti ikat celup, eco-printing, dan makrame. Ada juga bazar produk tenun ikat serta pentas tari tradisional dan musik gambang kromong.

Sementara itu, Anies berterima kasih kepada seluruh kreator dan komite acara yang telah mendatangkan penenun dari berbagai negara.

"Terima kasih kepada para kreator, komite, yang telah berupaya mendatangkan penenun ikat dari seluruh dunia untuk berbagi visi, pandangan, karya, yang bertujuan memperkenalkan dan melindungi warisan ikat ini," ujar Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/23/13075111/tenun-ikat-dari-berbagai-negara-dipamerkan-di-museum-tekstil

Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke