Acara yang digelar selama dua hari ini dikunjungi hampir 600 orang difabel.
"Total ada 18 perusahaan dan lima perusahaan startup social interprise (yang berpartisipasi dalam acara ini)," kata Ni Komang Ayu Suriani, ketua penyelenggara acara ini ketika ditemui Kompas.com pada Jumat (23/8/2019).
Acara ini digelar oleh Diffago yang bekerja sama dengan DARE Foundation, Difalink, dan Unika Atma Jaya.
Berbeda dengan job fair umumnya, Job Fair for Diversability ini menghimbau perusahaan untuk membuka lowongan terlebih dahulu dua bulan sebelum acara ini diselenggarakan. Namun, tidak melarang bagi pengunjung yang ingin datang langsung.
"Kalau disability itu kan susah (menggapai merekanya). Jadi kita yang harus proaktif. Agar lebih efektif," kata Program Officer ILO, Teddy Gunawan yang turut hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, penyelenggara juga menyedikan tujuh sign language interpreter agar memudahkan komunikasi antara pelamar kerja dengan perusahaan.
Job fair ini menyediakan berbagai macam perusahaan mulai dari perhotelan, ritel, jasa dan perbankan.
Pengunjung pun dari berbagai klasifikasi difabel, ada yang tunarungu, tunawicara, tunadaksa dan tunanetra.
"(Kendalanya sih pengunjung) seperti tidak tersistem. Harusnya (pengunjung) ke bagian informasi dulu. Tapi mereka langsung nyebar, ada yang ke talkshow," kata Suriani.
Acara ini diselenggarakan dari pengalaman Suriani yang berkunjung ke Amerika Serikat pada tahun lalu dan mendapati banyak pameran yang mengakomodasi para kaum difabel dan orang tua.
"(Beruhubung) service Diffago itu employment jadi kita selenggarakan job fair. Terus nyari momennya ya sudah 17 Agustus saja, memperingati ulang tahun Indonesia ke 74," kata Suriani.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/23/19252181/job-fair-khusus-difabel-digelar-ada-18-perusahaan-yang-buka-lowongan