Salin Artikel

RS Polri Periksa Dugaan Racun pada Tubuh Dua Jenazah yang Dibakar di Sukabumi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Polri akan memeriksa lebih lanjut jenazah Edi Chandra Purnama (54) dan M Adi Pradana (24) terkait dugaan adanya racun pada tubuh mereka sebelum dibakar di dalam mobil di Cidahu, Sukabumi.

"Kami masih melakukan toksikologi, memeriksa racun-racun yang ada. Untuk racun yang lain, masih menunggu pemeriksaan toksikologi lebih lanjut," kata Kepala Operasional Pelayanan Kedokteran Polri RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (29/8/2019).

Saat ini pihak rumah sakit masih mengidentifikasi DNA kedua jenazah guna kepentingan pemeriksaan toksikologi yang memakan waktu cukup lama.

Edy menambahkan, hasil pemeriksaan awal pada tubuh kedua jenazah ditemukan alkohol dan beberapa jenis obat tidur. Hal itu sesuai dengan hasil penyelidikan Polda Jawa Barat.

"Dari pemeriksaan awal ada alkohol dan ada beberapa jenis obat tidur memang ditemukan dalam urinenya. Untuk penyebab kematian yang toksikologi membutuhkam waktu lebih lama lagi tapi nanti bila ada hasilnya akan kami serahkan kepada penyidik," ujar Edy.

Adapun saat ini kedua jenazah sudah diperiksa dan telah dibawa ke rumah duka di daerah Pancoran, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, kedua korban dibunuh oleh empat orang suruhan di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Pihak kepolisian yang mengecek TKP pun menemukan adanya ceceran obat serangga di dalam rumah tersbut.

Adapun otak pembunuhan tersebut adalah istrinya sendiri yang berinisial AK (35) bersama anak kandungnya berinisial KV.

KV diketahui sebagai anak kandung AK, sedangkan Adi merupakan anak dari Edi.

Setelah dibunuh, kedua korban dimasukkan ke dalam mobil Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH dan dibawa keempat eksekutor untuk bertemu AK dan KV.

Setelah itu, AK dan KV membawa mobil tersebut ke di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).

Di sana lah kedua tersangka membakar mobil tersebut dan meninggalkan jasad korban di dalamnya.

Tidak sampai 24 jam pascapembakaran mobil, AK ditangankap polisi di Jakarta. Sedangkan KV harus dilarikan ke rumah sakit karena alami luka bakar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/30/16432451/rs-polri-periksa-dugaan-racun-pada-tubuh-dua-jenazah-yang-dibakar-di

Terkini Lainnya

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke