Salin Artikel

Di Balik Cinta Wanita Austria untuk Awan, Petugas PPSU Pondok Labu

Arzum rela terbang jauh-jauh dari Austria ke Jakarta bersama anaknya yang bernama Melodi untuk menemui Awan. Arzum yakin, Awan adalah pria yang tepat baginya.

Sejak mereka berkenalan dan akhirnya berpacaran, Arzum mengetahui pekerjaan Awan sebagai petugas PPSU yang banyak bekerja membersihkan lingkungan di sekitar Pondok Labu.

Awan mengaku tak pernah menyembunyikan identitasnya.

"Dia bilang nembak saya karena lihat mata saya ada ketulusan. Ya habis itu semakin kenal dan dia tahu kerjaan saya begini, ya saya mah bilang apa adanya saja, saya kere mah kere saja. Saya bilang nih kerjaan saya sampah semua tuh begitu kalau lagi kerja," ujar Awan kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2019).

Yakin dengan ketulusan Awan, Arzum pun tak ragu menerima ajakan Awan untuk menikah.

Pasangan itu kemudian menikah pada 18 Agustus 2019 di kediaman Awan.

Berikut sejumlah fakta dan kisah perjalanan cinta Awan dan Arzum seperti yang dituturkan mereka berdua kepada Kompas.com:

Orangtua dan Mertua Awan Sempat Jadi Kendala

Awan bercerita, orangtuanya pun sempat tidak percaya anaknya itu berpacaran dengan bule asal Austria. Bahkan orangtua Awan pernah menyebut Awan terlalu bermimpi bisa berpacaran dengan bule.

"Apalagi orangtua saya aja awalnya enggak percaya, orangtua saya kaget enggak percaya 'apaan pacaran sama bule ngawur aja mimpi aja' ya masih enggak percaya lah orang kerjanya nyapu di saluran kok mimpinya jauh amat," ujar Awan.

Orangtua Awan baru memercayai hubungan Awan dengan Arzum saat Arzum datang ke Indonesia pada Juli 2017 untuk menemui Awan dan menyakinkan orangtua Awan bahwa dirinya serius berhubungan dengan Awan.

Tidak hanya orangtua Awan, mertua Awan yang artinya orangtua Arzum pun juga awalnya tidak menerima Awan. Sang mertua pun alami trauma karena Arzum pernah menikah dengan orang Indonesia dan kandas begitu saja.

"Dulu dia pacaran sama mantan suaminya di sini sampai overstay 4 bulan sampai mau dideportasi dan selama itu dia terlantar di sini. Akhirnya dia balik ke Austria dan menikah dengan mantan suaminya di sana, enggak lama cerai. Mertua saya enggak sukanya itu karena istri saya enggak diurus ditelantarin sama mantan suaminya," ujar Awan.

Komunikasi yang intens dengan pihak keluarga Arzum membuat Awan akhirnya diterima oleh keluarga Arzum.

Awan Ingin Berhenti Sebagai PPSU

Pasca menikah, Awan harus rela kembali ditinggal Arzum yang harus kembali ke Austria untuk mengurus anak dari pernikahan sebelumnya sekolah.

Dari hal itu, Awan dan Arzum pun berencana menabung pundi-pundi uang dari hasil pekerjaan masing-masing untuk modal beli rumah di Indonesia.

Untuk cepat wujudukan hal itu, Awan ingin berhenti sebagai PPSU dan pergi ke Austria menyusul Arzum serta mencari pekerjaan di sana. Namun terlebih dahulu, Awan masih belajar bahasa Jerman.

"Saya ke sana nyusul dia cuman untuk cari modal buat beli rumah lah, kalau untuk cari makan kan saya bisa tapi kan kalau rumah ngontrak terus kan kasian dia juga. Jadi ke sana buat cari modal," ujar Awan.

Alasan Arzum Terima Awan

Berawal dari tatapan mata Awan di aplikasi karouke, rasa suka Arzum mulai tumbuh kepada Awan. Saat itua, Arzum melihat ada ketulusan dalam diri Awan melalui tatapan matanya.

Bagi Arzum, penampilan Awan bukan hal yang paling utama dia lihat. Ketulusan hati Awan membuat Arzum terpikat sehingga jatuh cinta pada Awan.

"Saya lihat dari kepribadian, cara tatapan dia dia itu orangnya tulus. Dari situ saya ingin kenal dia saya cari kontak dia terus kita chatting, saya curhat sama dia," kata Arzum saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2019).

Arzum juga menilai Awan sebagai lelaki yang sangat menerima dirinya apa adanya. Selama berhubungan dengan Awan, Arzum mengaku banyak mendapat pelajaran positif untuk menjadikan dirinya wanita yang lebih baik lagi.

"Dia perlakuin saya (baik banget), tidak ada yang pernah perlakuin saya seperti itu sebelumnya. Dia perlakukan saya spesial banget, kita sebelum nikah itu pacaran 2 tahun setengah dan sikap dia tetap sama seperti di awal, cinta dia tetap enggak berubah, dia tetap setia sama aku," ujar Arzum.

Demi Awan, Arzum Rela Jadi WNI

Arzum mengatakan, agar dirinya bisa terus hidup bersama Awan di Indonesia, dia rela mengganti status kewarganegaraannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Hal itu ingin dia lakukan pasca dirinya dan Awan sudah memiliki modal untuk beli rumah di Indonesia. Kini Awan dan Arzum sedang sama-sama menabung pundi-pundi uang untuk membeli rumah di Indonesia.

"Kalau bisa nanti hidup di Indonesia saya mau jadi WNI. Rencana kita mau punya rumah di sana (Indonesia) makannya kita nabung bareng-bareng buat beli rumah. Tidak hanya Awan yang nabung, saya juga kerja di sini untuk nabung sama-sama untuk beli rumah," ujar Arzum.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/02/11040461/di-balik-cinta-wanita-austria-untuk-awan-petugas-ppsu-pondok-labu

Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke