Salin Artikel

Di Hari Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Iwan Sengaja Bekerja untuk Beli Sepatu Anak

Iwan tewas dalam peristiwa itu. Iwan merupakan salah seorang pegawai perusahaan plastik. Ketika kecelakaan terjadi, Iwan baru saja selesai mengantar barang ke Bandung dan hendak pulang ke Jakarta.

Ratna bercerita, sebelum meninggal akibat insiden tersebut, ada yang tak biasa dari tingkah laku Iwan. Tepat pada Sabtu (31/8/2019) malam, korban meminta untuk dipotongkan ayam.

Namun, permintaan tersebut ditolak Ratna. Sehari setelahnya, korban justru menjual ayam pemberian dari orangtuanya.

"Minggu siang sebelum malamnya berangkat ke Bandung, almarhum sempat jual ayam dulu katanya buat tambahan beli sepatu bola Ibrahim (anaknya)," ujar Ratna saat ditemui di rumah duka di Kampung Tanggulin, Sepatan Timur Kota, Kabupaten Tangerang, Selasa (3/9/2019).

Menurut Ratna, jauh sebelum korban menjual ayamnya untuk membeli sepatu, sang anak memang telah mengeluhkan kondisi sepatunya.

Permintaan yang terus berulang itulah yang membuat Iwan merasa harus memenuhinya.

Bahkan, kata Ratna, korban rela menggunakan hari liburnya untuk masuk kerja demi mendapatkan uang tambahan.

"Minggu itu seharusnya dia libur, tapi akhirnya dia masuk. Katanya buat tambahan juga buat beli sepatu. Minggu malam dia berangkat ke Bandung," ucap Ratna.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Tol Purbaleunyi Km 91 yang melibatkan 21 kendaraan dan 8 orang meninggal serta puluhan lainnya terluka.

Para korban yang mengalami insden tersebut dibawa ke rumah sakit berbeda, di antaranya RS MH Thamrin, Rumah Sakit Siloam, dan Rumah Sakit Umum Daerah Purwakarta.

Selain korban tewas, kecelakaan tersebut menyebabkan empat mobil hangus terbakar. Korban tewas adalah penumpang dari mobil yang terbakar tersebut.

Sering kecelakaan di Cipularang

Dari catatan yang dihimpun Kompas.com, setidaknya ada tujuh kecelakaan lain di Cipularang yang banyak disorot media.

Salah satunya kecelakaan tunggal di Tol Cipularang pada September 2011 yang menewaskan Virginia Anggraeni, istri penyanyi dangdut Saipul Jamil.

Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Budi Susandi mengatakan, ruas tol ini rawan terjadi kecelakaan jika pengendara tak berhati-hati.

Sebab, jalur tersebut berupa turunan yang panjang.

“Memang ruas tol ini ruas turunan panjang. Jika pengemudi tidak hati-hati, akan rawan terjadi kecelakaan, seperti mobil terguling dan mobil sulit dikendalikan,” ujar Budi dalam telewicara di tayangan langsung Kompas TV, Selasa (3/9/2019).

Selain faktor jalan, ada pula faktor kelalaian pengemudi yang melanggar rambu lalu lintas.

Menurut Budi, kondisi jalan yang mulus dan lancar sering kali membuat pengendara meningkatkan kecepatan laju kendaraannya.

Padahal, ada rambu yang mengatur batas kecepatan, yakni minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 80 kilometer per jam.

Diatur pula jarak aman 100 meter antarkendaraan.

“Kan kadang tidak dipatuhi karena kondisi jalan mulus, nyaman, sehingga memacu kendaraan setinggi-tingginya,” kata Budi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/03/14240761/di-hari-kecelakaan-beruntun-tol-cipularang-iwan-sengaja-bekerja-untuk

Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke