Salin Artikel

Ruang Publik yang Minim Disebut Jadi Penyebab Seringnya Tawuran di Manggarai

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antar warga di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan kembali terjadi pada Rabu (4/9/2019) kemarin sore.

Tawuran itu melibatkan warga Manggarai Selatan, Jakarta Selatan dengan warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat. Tawuran di kawasan Manggarai itu bukan yang pertama kali. Pada 15 Juli 2019 lalu, tawuran juga terjadi di kawasan itu.

Pengamat sosial Universitas Indonesia Rissalwan Habdy Lubis berpendapat penyebab sering terjadinya tawuran antar warga di kawasan Manggarai karena tidak adanya ruang publik di kawasan itu.

Tidak adanya ruang publik membuat warga tidak memiliki aktifitas yang produktif sehingga emosi cepat tersulut ketika terganggu sedikit.

"Faktor utamanya adalah ruang interaksi yang kurang, jadi ruang publik tidak ada. Jadi orang itu stressnya semakin tertumpuk sementara aktifitas yang produktif relatif tidak ada. Jadi akibatnya apa, bisa dibayangkan lah kalau ke daerah Manggarai, itu jalannya sempit-sempit, permukimannya padat, kondisinya panas kalau siang," kata Rissalwan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/9/2019).

Ketika tidak ada aktifitas yang produktif, warga menjadi tidak memiliki pola pikir yang panjang. Ditambah lagi dengan tekanan perekonomian yang besar membuat emosi gampang tersulut.

Dia berpendapat ruang publik yang besar seperti fasilitas publik atau balai warga harus dibangun. Fasilitasnya juga bisa berbentuk tempat berolahraga, taman, dan lainnya di kawasan Manggarai yang padat penduduk itu.

"Tapi kalau ruang publiknya besar, enggak senggolan gitu loh jadi yang satu bisa main bola, yang satu bisa main catur, yang satu bisa main yang lain. Minim fasilitas, jadi stress di rumah enggak ada kegiatan jadi ya sudah ada yang merasa terganggu sedikit langsung," ujar Rissalwan.

Sebelumnya, tawuran kembali terjadi di kawasan Manggarai, Jalan Sutan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019). Akibat tawuran tersebut, bagian dari KRL yang melintas di kawasan tersebut rusak karena  lemparan batu.

Peristiwa tawuran itu terjadi sekitar pukul 16.49 WIB. Aktivitas KRL di Stasiun Manggarai sempat tertahan hingga pukul 17.24 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/05/14113201/ruang-publik-yang-minim-disebut-jadi-penyebab-seringnya-tawuran-di

Terkini Lainnya

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke