Salin Artikel

Pengamat Transportasi Usulkan Dua Strategi untuk Tekan Angka Pelanggar Ganjil Genap

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus melakukan upaya nyata untuk mencegah banyaknya pengemudi kendaraan yang melanggar aturan ganjil genap.

Pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno menyebut, ada dua langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengerem laju pelanggaran.

"Kalau ganjil genap lebih pada kebijakan untuk membatasi mobilitas kedaraan pribadi. Perlu ada dua strategi menurut saya, yakni pull dan push strategy," kata Djoko kepada Kompas.com, Senin (16/9/2019).

Masih kata Djoko, push strategy sendiri merupakan strategi yang dilakukan pemerintah serta seluruh elemennya untuk mendorong masyarakat tinggalkan penggunaan kendaraan pribadi.

"Lain halnya dengan pull strategy, yakni menarik pengguna kendaraan pribadi, menjadi pengguna angkutan umum dalam beraktivitas," ujar Djoko.

Tentu, upaya ini bisa berjalan lancar apabila fasilitas transportasi umum di Jabodetabek siap untuk melayani masyarakat.

Sebab, bila transportasi nyaman dan aman serta memiliki ketepatan waktu. Masyarakat secara perlahan akan terbiasa menggunakan angkutan umum.

Sebelumnya, Djoko juga sempat menyinggung proses pembuatan surat izin memgemudi (SIM). Di mana dalam proses pembuatan SIM, Djoko berharap ada badan yang dapat memberi pemaparan materi secara detail, terlebih menyangkut kebijakan ganjil-genap. Sehingga ini bisa jadi langkah efektif dalam pengurangan jumlah pelanggar.

"Sekarang ini, warga banyak yang tidak tahu rambu, walau sudah punya SIM. Proses pembuatan SIM harus terpisah antara sekolah, penerbit dan pengawasan. Saat dilakukan revisi UU 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, perlu dimasukkan revisi itu," ujar Djoko.

"Harus ada badan independen yang menyelenggarakan sekolah atau kursus mengemudi. Harus ada badan atau komisi juga yang mengawasi. Ada institusi yang menerbitkan SIM," imbuhnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/16/10250961/pengamat-transportasi-usulkan-dua-strategi-untuk-tekan-angka-pelanggar

Terkini Lainnya

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke