Salin Artikel

Ahli Cagar Budaya Ingin Rehab Rumah Gubernur Diawasi Agar Tak Dikerjakan Serampangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Sidang Pemugaran DKI Jakarta Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Bambang Eryudhawan mengatakan program rehabilitasi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, pada tahun 2020 harus tetap diawasi.

Meskipun, anggaran yang digunakan sebesar Rp 2,42 miliar menurutnya tidak besar dan masih dalam batas wajar.

Ia khawatir proses rehab dilakukan serampangan sehingga tak sesuai standar kualitas gedung cagar budaya.

"Gini, memang kadang-kadang anggarannya cukup lumayan. Tapi ternyata dipakainya serampangan. Jadi tetap harus kritis. Misalnya dilanggarnya sesuai dengan harganya, tiba-tiba dibongkar diganti sama yang baru yang tidak sesuai. Kan ongkos juga. Tapi ongkosnya sudah keluar hasilnya jelek karena tidak sesuai," kata Yudha saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/10/2019).

Bahkan jika dikerjakan sesuai standar rehab gedung cagar budaya, Yudha menyebut seharusnya anggaran yang dibutuhkan lebih besar.

Rehab rumah dinas gubernur ini bisa untuk memperbaiki sejumlah interior maupun material di rumah yang dibangun tahun 1939 ini.

"Jadi walau angkanya masih masuk akal, kan bisa juga instalasi AC, air minum. Lampunya sudah rusak dan jaringan yang bau yang kemarin sudah dipasang mungkin sudah tidak sesuai. Nah hal seperti itu kalau kebetulan dikerjakan benar harganya tinggi," jelasnya.

Rumah cagar budaya ini diketahui pernah ditempati sederet gubernur dari mulai Samsuridjal, Suwirjo, hingga Joko Widodo.

"Intinya harga besar harus sesuai dengan pekerjaannya. Kita harus tetap kritis. Kritis bukan berarti curiga. Tapi mengawal ini sesuai dan setimpal. Memang tinggi tapi dapatnya bagus," tambah Yudha.

Diketahui, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta menganggarkan Rp 2,4 miliar untuk merehabilitasi rumah dinas gubernur DKI di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, pada 2020.

Usulan anggaran itu telah dimasukkan dalam KUA-PPAS untuk rancangan APBD DKI Jakarta 2020.

Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta Heru Hermawanto mengatakan, anggaran rehab rumah dinas gubernur mencapai Rp 2,4 miliar karena rumah tersebut merupakan bangunan cagar budaya.

"Untuk rumah kayak begitu (bangunan cagar budaya), bikin baru sama merehab itu artinya lebih banyak (anggaran) rehab," kata Heru.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/07/20173551/ahli-cagar-budaya-ingin-rehab-rumah-gubernur-diawasi-agar-tak-dikerjakan

Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke