Salin Artikel

Alasan Pemkot Jakarta Utara Belum Pasang Foto Presiden dan Wakil Presiden

Dari pantauan Kompas.com pada Senin (21/10/2019) di ruang Pola yang ada di lantai dua kantor Wali Kota Jakarta Utara, foto presiden dan wakil presiden yang terpasang masih foto lama Jokowi-Jusuf Kalla.

Padahal, foto terbaru presiden dan wakil presiden RI sudah dirilis Kementerian Sekretariat Negara pada Kamis lalu.

Perilisan foto juga dibarengi dengan surat edaran Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan telah dikirimkan ke sejumlah instansi pemerintah, termasuk di antaranya gubernur dan wali kota di seluruh Indonesia.

Berdasarkan keterangan salah seorang petugas yang ada di dalam ruangan tersebut, memang belum ada arahan untuk mengganti foto presiden dan wakil presiden dengan foto yang baru.

"Mungkin lagi dicetak dulu, tapi emang belum ada arahan," kata petugas berbaju biru tersebut.

Pemandangan serupa juga terlihat di ruang Fatahillah yang juga ada di lantai dua kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Alasan Pemkot

Kepala Bagian Umum dan Protokol Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Utara Win Bawar mengakui, pihaknya belum mengganti foto presiden dan wakil presiden.

Total ada 15 pasang foto presiden dan wakil presiden yang belum diganti di gedung wali kota tersebut.

"Di ruang VIP, ruang Pola, ruang Fatahillah, lobi lantai dasar, ruang Bahari lantai 14, Balai Yos Sudarso, lantai dua dan tiga," kata Win di kantornya, Senin.

"Pelantikannya kan baru kemarin, kalau kami turunin (foto lama) sebelumnya kan enggak enak ya," ujar dia.

Win juga mengatakan, tidak ada anggaran dari Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk penggantian foto presiden dan wakil presiden tersebut.

Ia mengatakan, sejak masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) anggaran tak terduga telah dihapus.

Win mengatakan, dirinya menyisihkan tunjangan kinerja daerah (TKD) untuk mengganti 15 pasang foto presiden dan wakil presiden yang ada di kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Karena tidak ada anggaran, Win berencana hanya akan mengganti fotonya. Bingkai foto tetap akan menggunakan bingkai lama.

Saat wawancara berlangsung, Win mengaku pihaknya sudah mencopot foto-foto lama presiden dan wakil presiden tersebut dan dalam pencetakan foto baru.

"Mungkin dalam 2-3 hari sudah dipasang," ucap Win.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/22/10253171/alasan-pemkot-jakarta-utara-belum-pasang-foto-presiden-dan-wakil-presiden

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke