Salin Artikel

Pemprov Jakarta Klaim Perhatikan Kesejahteraan Pelajar

KOMPAS.com - Selama dua tahun kepemimpinan Anies Baswedan di DKI, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta serius memberi perhatian khusus kepada kesejahteraan anak sekolah.

Perhatian itu pun diwujudkan melalui salah satu program unggulan Pemprov DKI Jakarta, yakni program makanan tambahan anak sekolah (PMTAS) dan pembagian Kartu Kesejahteraan untuk anak sekolah dan mahasiswa.

PMTAS sendiri diluncurkan pada 2018 untuk meningkatkan gizi anak. Dalam keterangan persnya Pemprov DKI menjelaskan, sejak dilunjurkan program ini telah menjangkau 144.223 anak di 456 sekolah di seluruh Jakarta.

Setiap anak diberikan paket makanan senilai Rp 10.890 yang diberikan setiap hari di sekolah.

"Setiap Senin sampai Jumat siswa-siswi diberi makanan tambahan. Pemberiannya menyesuaikan waktu belajar mengajar, bisa pagi, siang ataupun sore," ujar Ratiyono ketika masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono, seperti dimuat Kompas.com, Rabu (27/3/2019).

Perlu diketahui dalam program PMTAS ada 29 varian menu yang disediakan, di antaranya roti, susu UHT, onde-onde, bubur kacang hijau, puding buah, buah-buahan, martabak telur, dan omelet telur daging.

Untuk menyediakan paket makanan tambahan anak sekolah tersebut Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan komite sekolah dan memberdayakan pedagang setempat. Anggaran untuk program PMTAS pada 2019 mencapai Rp 324 Miliar.

"Total anggarannya Rp 324 miliar untuk lima kotamadya dan satu kabupaten di Jakarta. Semoga bisa langsung diterima masyarakat," kata Ratiyono.

KJP Plus dan KJMU

Agar anak tetap dapat melanjutkan aktivitas sekolah dengan lancar, Pemprov DKI Jakarta juga memperkenalkan dua jenis Kartu Kesejahteraan untuk siswa sekolah dan perguruan tinggi dalam dua tahun terakhir.

Pertama, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang memberikan dana pendidikan sebesar Rp 250.000 – Rp 450.000 per bulan, sesuai jenjang pendidikan. Pada 2019, total sudah 860.397 siswa menerima KJP Plus.

Kedua, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang memberi dana pendidikan bagi mahasiswa sebesar Rp 9 juta per semester. Tercatat sudah 5.061 mahasiswa di 90 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menerima kartu ini. 

Adapun KJP Plus dapat dimanfaatkan untuk membeli alat tulis dan perlengkapan sekolah, seragam dan kelengkapannya, komputer dan laptop, makanan bergizi, kacamata dan alat bantu pendengaran.

Kemudian dapat pula dipakai untuk kegiatan ekstrakurikuler, buku dan penunjang pelajaran, obat-obatan yang tidak tergolong dalam zat adiktif, kalkulator scientific, alat dan/atau bahan praktik, alat simpan data elektronik, sepeda, serta alat bantu disabilitas untuk peserta didik berkebutuhan khusus.

Selain itu, KJP Plus juga dapat digunakan untuk gratis menumpang Transjakarta, tiket masuk ke Ancol, museum, Kebon Binatang Ragunan dan Monas, serta bisa dipakai sebagai alat pembayaran berbelanja enam jenis pangan murah.

Informasi lengkap pendaftaran KJP Plus dapat diakses melalui tautan ini 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/22/14323151/pemprov-jakarta-klaim-perhatikan-kesejahteraan-pelajar

Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke