Salin Artikel

Sengketa Lahan Ancam Proses Pendidikan di SDN 01 Karang Bahagia Bekasi Terhenti

Jumat (25/10/2019) pagi kemarin, sekelompok orang yang mewakili Yakoeb Adrianto, pemilik tanah, datang memasang spanduk "perintah pengosongan" ke SDN 01 Karang Bahagia.

Dalam spanduk tersebut dituliskan berbagai bukti kepemilikan tanah, termasuk amar putusan Pengadilan Negeri Bekasi yang telah memenangkan Yakoeb Adrianto.

"Diminta kepada Bupati Bekasi untuk segera mengosongkan lahan ini yang menjadi objek perkara," tulis spanduk itu.

Selain itu, beberapa titik di dinding sekolah pun ditempeli kertas bertuliskan "sekolah ini disegel".

Pemerintah berharap toleransi

Pemerintah Kabupaten Bekasi mengaku perlu waktu untuk menindaklanjuti permintaan pengosongan  SDN 01 Karang Bahagia oleh ahli waris pemilik lahan.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Hery Herlangga mengaku pihaknya sudah tahu bahwa putusan pengadilan sudah inkrah bahkan di tingkat kasasi, sejak Desember 2018.

Hery mengakui, permintaan pengosongan lahan sudah dilayangkan secara tertulis oleh pemilik lahan sejak Senin lalu.

Bagi Hery, lima hari berlalu tidak cukup untuk pengosongan. Apalagi, dalam surat itu, tak ada tenggat waktu spesifik soal pengosongan lahan.

"Tapi kan kita tahu sendiri, namanya sekolah, bagaimana prosesnya (pindah). Kami kan harus pindahin mebel dan sarana-prasarana lain gitu. Memang tidak bisa serta-merta," ungkap Hery melalui telepon, Jumat petang.

"Apalagi anak-anak kelas I yang pada masih kecil. Kami juga butuh waktu untuk persiapan. Di surat itu tidak ada (tenggat waktu), cuma ada keterangan kalau lahan ini harus dikosongkan terhitung sejak ditanda-tanganinya surat itu dan surat itu ditanda-tangani tanggal 21 Oktober 2019," kata dia.

Hery menganggap, pengosongan lahan berarti para murid harus pindah ke sekolah baru dan boleh jadi jarak sekolah ke rumah jadi jauh.

Hal itu problematis, kata dia, sehingga pihaknya butuh berbincang dengan ahli waris dulu.

Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap diizinkan membayar lahan yang kini berdiri gedung SDN 01 Karang Bahagia.

"Rencananya begitu, tapi itu nanti harus koordinasi sama tim pengadaan lahan. Mereka nanti yang akan bertemu dengan ahli waris, bagaimana kemungkinannya, apakah sewa atau membeli, lalu bagaimana tidak lanjutnya," ujar Hery.

Disegel jelang malam

Salah satu guru senior SDN 01 Karang Bahagia, Ade Rusdian mengatakan, pemilik lahan menyegel sekolah itu pada Jumat sore.

"Tadi sore SD sudah disegel dengan gembok dan palang pintu," kata Ade kepada Kompas.com melalui aplikasi WhatsApp, Jumat malam.

Ade mengatakan, belum ada koordinasi lebih jauh dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi terkait insiden itu.

Padahal Sabtu ini, kegiatan sekolah mestinya tetap berlangsung.

"Secara resmi belum ada imbauan dari disdik (dinas pendidikan)," ujar Ade.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/26/07184941/sengketa-lahan-ancam-proses-pendidikan-di-sdn-01-karang-bahagia-bekasi

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke