Salin Artikel

Nelayan Muara Angke Sebut Pulau G Sering Bikin Kapal Terdampar

Waryono, salah seorang nelayan mengatakan keberadaan Pulau G sering membuat kapal-kapal nelayan terdampar.

"Bahkan kapal Bangkit Jaya 48 hancur karena pasir meleber ke mana-mana," kata Waryono kepada Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo dalam kunjungannya di Muara Angke, Senin (28/10/2019).

Waryono mengatakan, batu pondasi cakar ayam yang berfungsi untuk menahan pasir reklamasi terbawa arus sehingga sering membuat kapal nelayan tersangkut di Pulau Reklamasi itu.

Hal itu juga dibenarkan oleh Triyadi (47). Ia menjelaskan, nelayan-nelayan baru sering menjadi korban dari pondasi cakar ayam tersebut.

Bahkan, kata dia, sebuah kapal terpaksa naik ke darat untuk perbaikan pada Minggu (27/10/2019) kemarin.

"Di situ enggak ada tanda, makanya yang baru ke sini (Muara Angke) sering nyangkut," tuturnya.

Triyadi menjelaskan, bagi nelayan yang sudah biasa berlayar dari dermaga Muara Angke mereka langsung menghindari kawasan Pulau G tersebut.

Mereka harus berputar dan membuang waktu kurang lebih 30 menit untuk menghindari pondasi cakar ayam agar tidak merusak kapal mereka.

Para Nelayan berharap Edhy yang baru dilantik sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru bisa memberi solusi tentang pulau G yang bisa membahayakan kapal hingga mereka sebagai pelaut.

Adapun Pulau G merupakan salah satu pulau reklamasi yang tidak dicabut izinnya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Izin pulau itu tidak dicabut karena pembangunannya sudah dilaksanakan.

Namun, PT Agung Podomoro Land sebagai pengembang mengatakan, pembangunan Pulau G sampai saat ini masih terhenti. Pihaknya pun menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah.

"Untuk kelanjutan pengembangan Pulau G ini, kami akan menunggu arahan dari pemerintah dan kami percaya pemerintah akan menjaga sistem investasi yang baik," tulis Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land Justini Omas pada Kamis (27/9/2018).

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/28/18083801/nelayan-muara-angke-sebut-pulau-g-sering-bikin-kapal-terdampar

Terkini Lainnya

Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Daftar Acara HUT Kota Jakarta ke-497, Ada Gratis Masuk Ancol

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke