Salin Artikel

Punya 12 Nama Terdaftar Bakal Calon Wali Kota Tangsel, PPP Klaim Mulai Diperhitungkan

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Saat ini sudah ada 12 nama mengambil formulir penjaringan yang dibuka Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bakal calon wali kota Tangerang Selatan dalam Pilkada 2020 mendatang.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Banten Achmad Fauzi berujar, melihat banyaknya jumlah pendaftar, PPP dinilai mulai diperhitungkan bagi bakal calon wali kota Tangsel yang mencari dukungan.

"Para bakal calon bukan hanya tertarik oleh partai yang memiliki kurai untuk syarat dukungan mendaftar ke KPU sebagai Calon. Tetapi partai seperti PPP yang tidak mendapatkan kursi (di Parlemen) pun cukup diperhitungkan, sehingga cukup banyak yang yang mendaftarkan diri ke penjaringan PPP," kata Fauzi saat dihubungi, Selasa (29/10/2019).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, syarat parpol mendaftarkan pasangan calon harus memenuhi perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD, atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.

Meski tak masuk dalam persyaratan tersebut, PPP optimistis akan mendorong bakal calon melalui perolehan suara pada pemilu 2019 lalu sebanyak 25 persen dengan koalisi untuk mendapatkan hasil terbaik. Apalagi, kata Fauzi, PPP memiliki pengalaman untuk bertarung dalam kontestasi politik.

"Kami punya pengalaman politik. jadi kawan koalisi bisa, apa lagi menjadi lawan. Jadi nanti siapa pun yang kami dukung tidak akan kami kecewakan,” ucap Fauzi.

PPP akan menutup penjaringan bakal calon wali kota Tangerang Selatan pada 31 Oktober mendatang.

Hingga kini sudah ada 12 nama yang terdaftar yakni Achmad Fauzi, Eeng Sulaiman, Rita Juwita, Beben Nurfadilah, Siti Nurazizah, Yardin Zulkarnaen, Benyamin Davnie, Arsid, Tomi Patria, TB Rahmad Sukendar, F Mulidin, dan Dudung E Direja.

Nantinya, setelah penjaringan ditutup, para bakal calon akan menyampaikan visi dan misinya kepada seluruh kader dan simpatisan PPP.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/29/21122271/punya-12-nama-terdaftar-bakal-calon-wali-kota-tangsel-ppp-klaim-mulai

Terkini Lainnya

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Megapolitan
Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Megapolitan
Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke