Salin Artikel

Berubahnya Modus Peredaran Narkoba di Kompleks Perumahan, Tak Lagi One Stop Service

JAKARTA, KOMPAS.com - Peredaran narkoba di Kompleks Permata, Cengkareng tidak lagi bersifat one stop service, artinya pengguna datang ke daerah yang disepakati dengan bandar untuk mengonsumsi narkoba bersama.

Menurut Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatnarkoba) Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Erick Frendriz kini polanya sudah berganti.

Saat ini modusnya adalah pengedar mengantarkan narkoba langsung ke pengguna yang berada di sekitar Perumahan Permata.

"Jadi tidak lagi orang datang langsung pakai narkoba di tempat, tapi sebagian besar bergeser ke sekitar lingkungan kompleks, baik di kali, di bedeng dan kampung sekitarnya," ujar Erick di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (31/10/2019).

Pengguna kemudian mengonsumsi narkoba di rumah masing-masing yang dinilai menjadi tempat paling aman. Alih-alih harus pergi ke sebuah wilayah yang bisa dipantau polisi.

Dari modus baru tersebut, pengedar mampu menyasar berbagai lapisan masyarakat yang ada di sekitar Perumahan Permata.

"Untuk sasaran narkoba penjual narkoba yang ada di sekitar Kompleks Permata menyasar ke berbagai lapisan baik dewasa maupun remaja," kata Erick.

"Saat ini penggunaan sabu tidak hanya di tempat hiburan di mana pun bisa di kantor, di rumah sehingga pola peredaran yang dulunya tempat hiburan sudah bergeser," lanjutnya.

Sebelumnya Polres Metro Jakarta Barat mengungkap jaringan narkoba internasional yang mengedarkan narkoba di Kompleks Permata.

Lima tersangka dan barang bukti berupa 1900 butir pil happy five serta 23,5kg sabu berhasil diamankan oleh polisi. Narkoba-narkoba itu disuplai dari salah satu negara di asia tenggara yakni Malaysia.

Dari hasil penangkapan ini, polisi pun akan terus melakukan pengembangan kasus guna menekan angka peredaran narkoba.

"Jadi kita ingin sampaikan kita sudah berhasil menekan peredaran narkotika atau narkoba salah satunya di komplek perumahan Permata," ucap Erick.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/31/16141421/berubahnya-modus-peredaran-narkoba-di-kompleks-perumahan-tak-lagi-one

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke