JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, jumlah pejalan kaki di Jakarta paling sedikit di dunia.
Menurut dia, rendahnya pejalan kaki yang melintas di Jakarta lantaran trotoar yang belum ramah pejalan kaki.
“Coba teman-teman nanti cek. Jakarta itu salah satu kota dengan pejalan kaki terendah di dunia. Saya lupa risetnya. Teman-teman bisa cek,” ujar Anies di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Senin (11/11/2019).
Melihat hal itu, Anies mengatakan, pihaknya pun kini fokus untuk pembangunan trotoar di Jakarta.
Sehingga diharapkan dengan pembangunan trotoar yang nyaman, minat masyarakat akan bertambah untuk berjalan kaki.
”Nah sekarang kita bangun jalan untuk kaki, supaya warga lebih banyak berjalan kaki. Kita perhatikan semua kota modern dan kosmopolite seperti Jakarta dengan kegiatan interaksi yang amat intensif, selalu punya fasilitas pejalan kaki yang baik. Itu yang kita dorong ke sana,” kata Anies.
Saat disinggung pembangunan trotoar merupakan penyebab kemacetan saat ini, Anies mengatakan, kemacetan itu berasal dari mobil dan motor yang semakin banyak tiap harinya.
“Setahu saya yang bikin macet itu mobil dan motor ya, bukan trotoar ya. Sesungguhnya panjang jalan di Jakarta tidak berubah. Panjang jalan di Jakarta itu segitu. Jumlah kendaraan bermotornya yang meningkat banyak,” ucap Anies.
Anies berharap dengan adanya pembangunan trotoar ini, masyarakat bisa lebih banyak menggunakan trotoar.
“Dengan adanya trotoar juga, kita berharap warga bisa berjalan kaki lebih banyak. Kita berharap penggunaan sepeda juga lebih banyak,” tutur Anies.
Untuk pembangunan trotoar ini, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 1,2 triliun untuk trotoar sepanjang 103 kilometer.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/11/21280821/gencar-bangun-trotoar-anies-sebut-pejalan-kaki-di-jakarta-paling-rendah