Salin Artikel

Pemkab Tangerang Buka 448 Formasi CPNS

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang membuka 448 formasi bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Tangerang pada tahun ini.

Pendaftaran dibuka mulai 11 November dan akan ditutup 24 November 2019.

Plt Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang Yani Sutisna mengatakan, pendaftaran dilakukan secara online melalui portal https://sscasn.bkn.go.id.

Pendaftar cukup menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) pada kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), nomor induk kependudukan (NIK) pada kartu keluarga (KK).

"Formasi CPNS Kabupaten Tangerang kami mendapatkan 448 formasi, terdiri dari tenaga pendidik sebanyak 48 formasi, tenaga kesehatan sebanyak 167 formasi dan tenaga teknis sebanyak 233 formasi untuk rekrutmen CPNS Kabupaten Tangerang tahun 2019," kata Yani dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11/2019).

Yani mengungkapkan, formasi CPNS di Kabupaten Tangerang masih didominasi oleh tenaga teknis dan kesehatan.

Namun, untuk tenaga pendidik dan kesehatan, sebagian sudah diakomodir oleh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K/PPPK). 

Selain itu Yani menambahkan, informasi terkait seleksi CPNS Kabupaten Tangerang ini dapat diakses melalui website resmi Pemkab Tangerang, yakni https://tangerangkab.go.id dan melalui media sosial Facebook dan Instagram. 

"Kami akan memberikan informasi selengkapnya kepada masyarakat terkait rekrutmen CPNS di Kabupaten Tangerang ini melalui website dan medsos," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/12/14435171/pemkab-tangerang-buka-448-formasi-cpns

Terkini Lainnya

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke