BEKASI, KOMPAS.com - Camat Tambun Selatan, Junaefi mewacanakan pemasangan jaring penjebak sampah di sepanjang aliran Kali Jambe di Kabupaten Bekasi.
Pasalnya, Kali Jambe sudah berulang kali tertutup sampah yang panjangnya lebih dari 100 meter.
Teranyar, Kali Jambe di Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan ditutupi sampah sekitar 300 meter sejak Minggu (10/11/2019).
"Mungkin ke depan akan kita pasang sejenis jaring ya biar sampahnya tidak mengalir ke hilir. Jadi lebih memudahkan kita untuk mengangkatnya," ujar Junaefi kepada Kompas.com, Selasa (12/11/2019) sore.
Junaefi mengatakan, ada dua opsi lokasi pemasangan jaring-jaring untuk menjebak sampah itu, yakni di perbatasan antara Kabupaten dan Kota Bekasi serta di masing-masing desa atau kelurahan di Kabupaten Bekasi.
"Agar sampahnya kota yang ngurus kota, yang di kabupaten ya kabupaten. Jadi seperti bikin zonasi gitu ke depan," ucap Junaefi.
"Kalau nanti tiap desa kita bikin sejenis jaring, mudah-mudahan sampahnya bisa dibersihkan oleh masing-masing ya. Rencananya kita seperti itu," imbuh dia.
Junaefi menyebut, wacana ini baru akan mungkin diusulkan 2020 nanti bersamaan dengan usul pengadaan alat berat dan normalisasi sungai.
Saat ini, jajarannya masih fokus mengangkut seluruh tutupan sampah Kali Jambe di Jatimulya.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Selasa petang, tutupan sampah di Jatimulya merentang sekitar 300 meter di aliran Kali Jambe.
Akan tetapi, kata Junaefi, tutupan sampah ini terus memanjang hingga 1 kilometer ke Desa Lambangsari di Kabupaten Bekasi dan Kelurahan Mustikajaya di Kota Bekasi.
Dalam tiga bulan terakhir, tiga kali pula Kali Jambe ditutupi oleh sampah, yakni di bilangan Mangunjaya pada September, di bilangan Satriajaya pada Oktober, dan Jatimulya.
Persoalan ini menambah panjang masalah kronis tutupan sampah di aliran kali di Kabupaten Bekasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/12/18290381/kali-jambe-langganan-tertutup-sampah-camat-wacanakan-pasang-jaring